Bulan: Januari 2014

Converting Word to Markdown

oleh

Introduction

Dokumen dalam format file Markdown lebih mudah ditulis (easy-to-write) sekaligus lebih mudah dibaca (easy-to-read). Di samping itu, karena dalam format plain text, dokumen dalam format file Markdown berukuran jauh lebih kecil. Hal ini memungkinkan pengiriman file melalui email menjadi lebih efisien. Artikel ini membahas bagaimana cara mengkonversi dokumen Word menjadi dokumen Markdown. Sedangkan, kelebihan penulisan dokumen dalam format file Markdown daripada dokumen Word tidak dibahas. Silahkan Anda pelajari di artikel lain.

Methods

Persiapan Dokumen Word

Untuk mempermudah dalam mengkonversi menjadi file Markdown, penulisan dokumen Word perlu mengikuti kaidah sebagai berikut:
  • Penamaan file tanpa menggunakan spasi, misal bab1, bukan bab 1;
  • Simpan file dengan ekstensi doc, bukan docx;
  • Tulis dokumen secara terstruktur. Lakukan pemformatan dengan memanfaatkan fitur Style and Formatting:  
    • Bab sebagai Heading 1;
    • Subbab sebagai Heading 2;
    • Subsubbab sebagai Heading 3;

Mengkonversi Dokumen

Proses mengkonversi dokumen dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: (1) menyimpan sebagai file plain text, dan (2) menggunakan Pandoc.

Save as a Plain Text

  • Simpan sebagai file plain text. Klik File | Save as, tentukan lokasi penyimpanan, pilih Save as type: Plain Text (*.txt), kemudian klik Save;
doc2md_1
 

Save as plain text

  • Akan ditampilkan opsi berikut:
doc2md_2
 

Pilih opsi

centang pada opsi Insert line break. Biarkan opsi End lines with: CR/LF.

Convert Using Pandoc

Pandoc merupakan suatu tool untuk mengkonversi antar dokumen, salah satunya dari file Word ke file Markdown. Anda perlu menginstal Pandoc pada sistem komputer Anda. Silahkan unduh (download) dari https://pandoc.googlecode.com/files/pandoc-1.12.3.msi. Pandoc terbaru adalah versi 1.12.3 –rilis pada 11/1/2014– berukuran 12,65 MB. Proses mengkonversi menggunakan perintah (command line). Topik ini akan dibahas pada artikel lain.
doc2md_3
 

Command line

Sebagai langkah awal, silahkan pelajari dari blog http://johnmacfarlane.net/pandoc/.

Result and Discussion

  • Mengkonversi file Word menjadi Markdown relatif mudah.
  • Proses mengkonversi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: (1) menyimpan sebagai file plain text, dan (2) menggunakan Pandoc.

Referensi

Wihardjo, E. 2013. Panduan Menulis Markdown. http://pakarti.wordpress.com.
  1. Peneliti di Universitas Jember. Email:
    <!–
    h=’gmail.com’;a=’@’;n=’edy.unej’;e=n+a+h;
    document.write(‘‘+’'+e+'‘+”);
    // –>
    edy.unej at gmail dot com.    ↩

Panduan Menulis Markdown

oleh

% Panduan Menulis Markdown % Edy Wihardjo % 31 Desember 2013

Artikel ini merupakan panduan menulis dalam format markdown, yaitu format file teks yang mudah ditulis dan mudah dibaca.

Panduan ini terutama diperuntukkan bagi mahasiswa yang menempuh matakuliah Asesmen (Evaluasi Hasil Belajar), terkait dengan pelaporan hasil Analisis Ujicoba Perangkat Soal.

Menulis Judul (Title)

Tulis judul diawali tanda % (persen)

% Judul


% Judul

Jika judul lebih dari satu baris, tulis:

1
 
% Judul baris1  Judul baris2

Menulis Penulis (Author)

Tulis penulis diawali tanda % (persen)

1
 
% Penulis

Jika artikel ditulis oleh lebih dari seorang penulis, tulis secara berurutan, dipisah oleh “;”

1
 
% Penulis1; Penulis2

Menulis Tanggal (Date)

Tulis tanggal penulisan diawali tanda % (persen)

1
 
% 31 Desember 2013

Menulis bagian-bagian Artikel (Section)

Penulisan sub judul dst. mengikuti aturan berikut:







# Subjudul (*Section* atau *Heading1*)
## Subsubjudul (*Subsection* atau *Heading2*)
### Subsubsubjudul (*Subsubsection* atau *Heading3*)




Jika subjudul lebih dari satu baris, pisah dengan










1




# Subjudul baris1 <br/> Subjudul baris2










Memformat Huruf atau Kata


Cetak Miring (Italics)


Untuk mencetak miring, apit dengan * dan *


Contoh:


miring


Cetak Tebal (Bold)


Untuk mencetak tebal, apit dengan


** dan **


Contoh:


tebal


Menulis Tautan (Link)


Tautan




[tautan](http://asesmen.mdl2.com)






Contoh:


tautan


Tautan dengan Judul




[tautan](http://asesmen.blogspot.com "klik di sini!")












1














Contoh:


tautan “klik di sini!”)


Tautan Langsung










1




<http://pakarti.wordpress.com>










Contoh:


http://pakarti.wordpress.com


Menulis Catatan Kaki (Footnote)


Beri tanda pada kata yang akan diberi keterangan, misalnya footnote1


Menulis Daftar


Daftar Terurut (Ordered List)










1




1. satu2. dua










Contoh:


    

  1. satu
    2. 

  2. dua
    3. 



Daftar Tak-Terurut (Unordered List)










1




* buku* pen










Contoh:


    

  • buku
    • 

  • pen
    • 



Menulis Komentar (Blockquote)


Awali dengan tanda “lebih dari”










1




> Komentar










Jika lebih dari satu baris, akhiri dengan tanda \ (backslash)










1




> Komentar1,\komentar2










Menampilkan Gambar (Image)


Untuk menampilkan gambar -yang diletakkan di folder gambar-, gunakan perintah:










1




![Logo](gambar/logo.jpeg)










Jika tanpa judul gambar (caption)










1




![](gambar/logo.jpeg)










Menulis Tabel










1
2




No  NIS Nama    Nilai--  --  ----    ----- 1  120 Andi       80
 2  121 Budi       90










Contoh:


No NIS Nama Nilai — — —- —– 1 120 Andi 80 2 121 Budi 90


Menulis Persamaan Matematika


Tulis persamaan dengan diapit oleh $ dan $


Persamaan $x^2+5x+6=0$ memiliki akar-akar $x1=-2$ dan $x2=-3$ $\sqrt{25}=5$. $\frac{1}{2}$


$\vec{v}$


$x_{1,2}=\frac{-b \pm \sqrt{b^2-4ac}}{2a}$






    

  1. 
Footnote adalah catatan kaki. ↩

    2. 





			


					
			





	

					

				
2013 in review
		

			 oleh  		

					

			
			

				
The WordPress.com stats helper monkeys prepared a 2013 annual report for this blog.
<a href="http://matemania.wordpress.com/2013/annual-report/"><img src="http://www.wordpress.com/wp-content/mu-plugins/annual-reports/img/2012-emailteaser.png" width="100%" alt="" /></a>
Here's an excerpt:
</p>
<blockquote>A New York City subway train holds 1,200 people.  This blog was viewed about <strong>5,800</strong> times in 2013.  If it were a NYC subway train, it would take about 5 trips to carry that many people.</blockquote>
<a href="http://matemania.wordpress.com/2013/annual-report/">Click here to see the complete report.</a>