Pengembangan Buku Ajar Matakuliah Pembelajaran Berbantuan Komputer1
oleh: Edy Wihardjo2, Toto’ Bara Setiawan3
2 dan 3Dosen pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember
Abstrak. Penelitian pengembangan (development research) ini melalui tahapan validasi (konsultasi, penilaian, dan ujicoba) yang melibatkan dewan pakar (pakar materi pembelajaran, algoritma pemrograman, dan bahasa Indonesia), dosen pembina matakuliah PBKom -Pembelajaran Berbantuan Komputer-, dan 9 mahasiswa). Produk akhir berupa buku ajar PBKom dalam format PDF bisa diakses melalui situs elearning http://elearning.unej.ac.id.
Pendahuluan
Refleksi akhir semester perkuliahan PBKom menunjukkan sejumlah temuan: (1) mahasiswa lebih menyukai materi pembelajaran tercetak (hardcopy) daripada mengakses secara online di situs elearning (http://elearning.unej.ac.id), (2) mahasiswa mengharapkan materi pembelajaran disajikan dalam format buku ajar, bukan bagian perbagian berdasarkan pertemuan atau kegiatan praktikum, (3) mahasiswa lebih memilih mengembangkan media PBKom menggunakan Flash daripada PowerPoint, namun (4) mahasiswa belum memanfaatkan keunggulan Flash secara optimal, karena (5) belum terdapat buku dan buku ajar yang membahas pengembangan media PBKom menggunakan Flash. Oleh karena itu, maka dipandang perlu mengembangkan buku ajar matakuliah PBKom.
Tujuan dan Manfaat
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku ajar matakuliah PBKom. Buku ajar hasil pengembangan diharapkan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi mahasiswa sebagai referensi utama dan guru sekolah dalam mengembangkan media PBKom, mengingat belum terdapat buku atau buku ajar yang membahas pengembangan media PBKom menggunakan program Flash. Dalam hal ini, buku ajar ini juga merupakan penyempurnaan makalah yang disajikan pengembang pada pelatihan (workshop) pengembangan media PBKom bagi guru di sekolah-sekolah. Buku ajar juga akan memberikan manfaat bagi pengembang selaku dosen pembina matakuliah PBKom juga bagi dosen pembina matakuliah PBKom lain, maupun matakuliah sejenis.
Metode Pengembangan
Validasi dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap: konsultasi, tanggapan dan penilaian, dan ujicoba. Pertama, Pengembang mengkonsultasikan draf 1 buku ajar pada Dewan Pakar yang terdiri dari Pakar materi pembelajaran, algoritma pemrograman, dan bahasa Indonesia. Ketiga Pakar memiliki kompetensi pada bidangnya, bersedia mengkaji draf buku ajar, dan memberi saran perbaikan pada Pengembang.
Pakar materi pembelajaran mengkaji muatan materi pembelajaran dan memberi masukan mengenai ketepatan dengan teori dan strategi pembelajaran. Pakar algoritma pemrograman mengkaji materi yang membahas skrip pemrograman dan menyarankan perbaikan logika dan algoritma pemrograman. Pakar bahasa Indonesia memberi masukan dalam hal penggunaan tanda baca, ketepatan pemilihan kosa kata, tata bahasa, dan tata tulis buku ajar. Kemudian, Pengembang melakukan perbaikan berdasarkan masukan Dewan Pakar menjadi draf 2 buku ajar.
Kedua, Dosen Pembina matakuliah PBKom menilai draf 2 buku ajar dan memberi tanggapan terhadap kesesuaian dengan silabus, tujuan pembelajaran (standar kompetensi dan kompetensi dasar), dan penyajian materi pembelajaran. Selanjutnya, Pengembang melakukan perbaikan berdasarkan tanggapan dan penilaian Dosen Pembina menjadi draf 3 buku ajar.
Ketiga, sembilan mahasiswa peserta matakuliah PBKom sebagai subjek uji mempelajari draf 3 buku ajar. Berikutnya, Pengembang meminta pendapat mereka secara lisan melalui wawancara terstruktur. Tim Peneliti juga melakukan observasi penggunaan buku ajar dalam kegiatan perkuliahan di kelas dan praktikum di laboratorium komputer. Subjek uji memberi masukan mengenai keterbacaan, kejelasan penyajian, tingkat kesulitan item soal, penggunaan istilah teknis, penggunaan ikon dan simbol. Berdasarkan data observasi serta hasil wawancara dengan subjek ujicoba, Pengembang melakukan perbaikan akhir menjadi buku ajar PBKom.
Hasil dan Pembahasan
Pengembangan buku ajar PBKom telah melalui tahapan konsultasi, penilaian, dan ujicoba. Produk akhir buku ajar PBKom dalam format PDF dapat diakses melalui situs elearning http://elearning.unej.ac.id pada FKIP matakuliah Pembelajaran Berbantuan Komputer. Namun demikian, buku ajar masih mungkin untuk dikembangkan lebih lanjut, antara lain dalam hal: peningkatan kedalaman dan keluasan pembahasan materi, peningkatan kuantitas dan kualitas penyajian contoh, penambahan jumlah ilustrasi (gambar dan tabel), peningkatan jumlah subjek uji dalam pelaksanaan ujicoba lapangan.
Peningkatan kualitas buku ajar juga dapat dilakukan melalui kolaborasi dengan sejumlah Pakar dengan memanfaatkan potensi Internet sebagai media komunikasi, memperluas kajian mengenai pengembangan dan penerapan PBKom berdasarkan temuan sejumlah penelitian yang dapat diakses melalui Internet.
1Penelitian Dosen Muda dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 008/SP2H/PP/DP2M/III/2007. Disetujui untuk disajikan pada Konferensi Nasional Matematika XIV di Universitas Sriwijaya, Palembang Kamis-Minggu, 24-27 Juli 2008.
Menurut saya, Pengembangan Buku Ajar Matakuliah Pembelajaran Berbantuan Komputer1 ini sangat baik karena mahasiswa tidak hanya duduk dan diam menerima mata kuliah yang diberikan tetapi dengan pengembangan buku ajar mata kuliah berbantuan komputer, mahasiswa dapat mandiri mencari informasi melalui internet. Selain itu dapat memperluas wawasan tentang kemajuan teknologi yang semakin canggih.
Setuju karena dengan pengembangan buku ajar mata kuliah pembelajaran berbantuan komputer. Menurut pendapat saya baik untuk membuat mahasiswa agar mampu belajar mandiri tidak hanya belajar dari buku ajar/dosen melainkan dengan informasi pengetahuan dari luar karena pengembangan teknologi semakin maju sehingga dengan mudah mahasiswa mengakses apapun dari internet, sehingga akan memudahkan mahasiswa untuk belajar lebih mandiri lagi. Dan dapat dialokasikan apa yang ada di buku sehingga pembelajaran bantuan komputer akan dapat bermanfaat tinggi untuk siswa dan dosen mata kuliah.
Dengan dikembangkannya buku ajar mata kuliah dengan bantuan komputer sangat membantu mahasiswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya. Apalagi pengembangan materinya bersumber dari dosen pembimbing masing-masing mata kuliah. Dan juga dibantu dengan canggihnya dunia internet membuat materi tersebut makin mantap. Jadi,informasi yang didapat tidak hanya sekedar di bangku kuliah tapi di dunia luar pun dapat diperolehnya.
yang saya harapkan dalam penyajiannya dapat membuat mahasiswa tertarik untuk mempelajarinya.
Menurut pendapat saya dengan menggunakan pembelajaran buku ajar komputer, peserta didik dapat mengembangkan potensinya dengan mempelajari buku ajar tersebut, sehingga peserta didik mampu menyerap materi yang diberikan dan dapat langsung dipraktekan agar kelak peserta didik tidak GAPTEK. Dan hal ini sangat bermanfaat sekali bagi para peserta didik.
saya sependapat dengan di berikannya sebuah buku ajar sebab dengan adanya buku tersebut mahasiswa dapat mempelajari kembali materi yang telah di berikan. dengan cara ini mahasiswa akan lebih praktis mempelajari dan menyerap materi itu dan informasi yang di peroleh cakupannya lebih luas dan mudah di dapat.
Menurut saya diadakannya buku ajar pbkom itu sangat membantu mahasiswa, karena belajar komputer itu membaca buku sambil mempraktekkan apa yang ada dalam buku tersebut hasilnya akan lebih baik dari pada membaca buku saja. Sedangkan dalam pengembangan buku pbkom, itu sangat diperlukan karena di zaman yang modern ini setiap waktu bisa berubah dengan yang lebih baik, sehingga pengetahuan tentang pbkom ini tidak ketinggalan zaman.
Penting juga, coz buku di perpus juga terlalu memusingkan bahasa yang digunakan kurang dimengerti apalagi untuk pemula. bahkan buku-buku yang diperpus lebih cenderung buku komputer yang memusatkan pada sistem perangkat kerasnya saja dan itupun menggunakan bahasa inggris jadi susah dimengerti. baru-baru ini saya mengetahui buku-buku itu telah tersedia, namun saya kurang tau dimana keberadaan buku-buku itu? dan jika saya ingin melihat buku-buku tersebut dimana ya tolong di perjelas keberadaannya, agar lebih bermanfaat dan bagi mahasiswa yang baru mengenal komputerpun juga tidak kesulitan mendapatkannya.