Pembagian Kelompok Presentasi

Sebagai rangkaian pelaporan pelaksanaan Online Assessment dalam perkuliahan Evaluasi Hasil Belajar, maka masing-masing kelompok mahasiswa mempresentasikan hasil analisisnya terhadap pekerjaan siswa peserta tes (testee).

Presentasi akan dimulai pada Selasa, 4 Desember 2012. Waktu pelaksanaan, pukul 10.00 – 12.00 WIB (Kelas A) dan pukul 12.00 – 14.00 (Kelas B).  

WAKTU

PENYAJI

PEMBAHAS

PETUGAS

KETERANGAN

Selasa, 4 Desember 2012

1

2

3

 

Selasa, 4 Desember 2012

4

5

6

 

Selasa, 11 Desember 2012

7

1

2

 

Selasa, 11 Desember 2012

3

4

5

 

Selasa, 18 Desember 2012

6

7

1

 

Selasa, 18 Desember 2012

2

3

4

 

Selasa, 25 Desember 2012

5

6

7

Terkait dengan pelaksanaan presentasi, terdapat beberapa ketentuan:

  • Kelompok Penyaji terdiri dari seluruh anggota kelompok. Kelompok Pembahas diwakili oleh 3 (tiga) mahasiswa. Masing-masing mengajukan pembahasan terhadap materi presentasi. Kelompok Petugas diwakili oleh 2 (dua) mahasiswa, sebagai Moderator dan Notulis.
  • Waktu presentasi tercatat sebagai waktu efektif perkuliahan. Seluruh mahasiswa peserta matakuliah EHB, baik anggota kelompok Penyaji, Pembahas, Petugas, maupun bukan TETAP MASUK sebagaimana biasa.
  • Penyajian materi presentasi dibagi secara merata di antara masing-masing anggota kelompok. Begitu juga ketika menanggapi pembahasan dan pertanyaan dari kelompok lain. Diharapkan seluruh anggota kelompok aktif.

Presentasi Online Assessment

Materi perkuliahan matakuliah Evaluasi Hasil Belajar (EHB), Selasa (27/11/2012), adalah sebagai berikut:

Pertama, Mahasiswa secara berkelompok berdiskusi mengenai pelaksanaan Online Assessment yang telah dilaksanakan oleh kelompok masing-masing.

Kedua, melakukan analisis terhadap hasil pekerjaan siswa. Analisis dilakukan terhadap 20 (dua puluh) soal yang diujikan (try out). Bagi kelompok mahasiswa yang melakukan try out lebih dari 20 soal, silahkan memilih 20 soal diantaranya.

Ketiga, topik yang dianalisis mengenai 5 (lima) hal, yaitu:

  • Tingkat Kesulitan atau Tingkat Kesukaran Item Soal (per-soal) dan Perangkat Soal (secara keseluruhan).
  • Daya Beda atau Daya Pembeda.
  • Berfungsi Tidaknya Opsi.
  • Validitas (Ketepatan)
  • Reliabilitas (Ketetapan atau Keajegan).

Keempat, kelompok Mahasiswa mempersiapkan materi presentasi yang akan dilaksanakan mulai Selasa, 4 Desember 2012.

Diskusi hari ini dicatat sebagai perkuliahan. Untuk itu, silahkan mengisi Daftar Hadir.

Mempersiapkan Data Pengguna

Artikel ini merupakan kelanjutan artikel sebelumnya, yaitu mengenai memilah nama siswa http://j.gs/1b1m menjadi firstname, midname, dan lastname, sebagai persiapan mengunggah nama pengguna.

File nama pengguna yang akan diunggah harus memuat data berikut: username, password, firstname, lastname, dan email.

Buka file Excel yang memuat data siswa. Rename Sheet1 menjadi data siswa.

Insert sheet di depan sheet yang sudah ada. Rename Sheet2 menjadi data pengguna.

Ketik di sel A1-E1.

sel A1 = username

sel B1 = password

sel C1 = firstname

sel D1 = lastname

sel E1 = email

Ketik seperti apa adanya. Gunakan huruf kecil.

Username

Isian username memenuhi ketentuan seluruhnya terdiri dari huruf kecil. Untuk itu, kita gunakan nama pertama (firstname) dengan mengecilkan huruf pertamanya menggunakan fungsi LOWER. Di sel A2, ketik:

=LOWER(‘data siswa’!D2)

Password

Isian password terdiri dari minimal 1 (satu) huruf besar dan minimal 1 (satu) karakter. Untuk itu, kita gunakan gabungan kata “Sandi” dan “NIS” serta tanda * (bintang) diantara kedua kata. Di sel B2, ketik:

=”Sandi*”&’data siswa’!B2

Firstname

Di sel C2, ketik:

=’data siswa’!D2

Lastname

Di sel D2, ketik:

=’data siswa’!E2

Email

Isian email menggunakan alamat email fiktif. Dalam hal ini menggunakan nama depan dan alamat web sekolah, misal edy@sma-pahlawan-jember.sch.id. Untuk itu, di sel E2, ketik:

=A2&”@sma-pahlawan-jember.sch.id”

Setelah selesai, blok sel A2-E2

image

Copy-paste formula sejumlah baris siswa.

image

Ini adalah hasil akhirnya.

Memilah Nama Siswa

Saya asumsikan Anda memiliki Daftar Nama Siswa yang diperoleh dari pihak sekolah berupa file Excel (.xls/.xlsx) dengan header: NO, NIS, dan NAMA. Dalam hal ini, diasumsikan NIS terdiri dari 4 digit angka.

image_thumb39

File ini belum sesuai untuk diunggah (upload) sebagai data pengguna. Untuk itu, perlu dimodifikasi dengan mengikuti tahapan berikut:

Pertama, memisah nama lengkap siswa menjadi nama depan (firstname), nama tengah (midname), dan nama belakang (lastname).

Blok sel yang memuat nama lengkap siswa, yaitu kolom C, tapi tidak termasuk kepala kolom NAMA. Klik menu Data | Text to Columns.

image_thumb57

Pilih opsi Delimited, lalu klik Next >.

image_thumb62

Centang opsi Space. Hilangkan tanda centang di opsi lainnya. Klik Next >.

image_thumb61

Centang opsi Text.

image_thumb68

Ganti Destination:

image_thumb69

menjadi 3 (tiga) kolom, dari kolom D hingga kolom F. Jumlah baris sesuai jumlah nama siswa.

image_thumb70

Klik Enter.

image_thumb71

Klik Finish.

image_thumb73

Inilah tampilan akhir memilah nama siswa. Langkah berikutnya akan dibahas pada postingan berikutnya.

Mendaftarkan Testee (Peserta Tes)

 

Bagaimana menambahkan nama-nama testee?

Pertama, akses situs Asesmen dengan mengklik http://asesmen.mdl2.com. Silahkan login sebagai Guru.

Kedua, klik menu Site administration | Users | Accounts | Add a new user. Terdapat di bagian kiri layar.

image

Ketiga, silahkan input data –terutama yang berwarna merah atau bertanda bintang. Seperti gambar berikut:

image

Keempat, klik tombol Create user image.

 

Note:

Password memuat minimal 1 huruf kapital, 1 karakter. Alamat email, seandainya fiktif, atur Choose an authentication method dengan opsi Manual accounts.

Moodle sebagai Learning Management System (LMS) untuk mengelola konten sebagai pendukung penerapan Online Assessment

ARTIKEL EHB
Moodlesebagai Learning Management System (LMS) untuk mengelola konten sebagai pendukung penerapan Online Assessment
Disusun Oleh :
NORA MAULINA BASUKI
ELLY PARAMITA
RATNA WULANDARI
SOFIATUN NAJAH
ZAINULLAH
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi internet memunculkan berbagai aplikasi baru, termasuk aplikasi untuk bidang pendidikan. Salah satu manfaat teknologi internet dalam bidang pendidikan adalah sebagai sarana pembelajaran. Teknologi dalam bidang pembelajaran ini dikenal dengan sebutan e-learning. Proses pembelajaran yang biasanya dilakukan di kelas dapat dilakukan melalui internet secara jarak jauh tanpa harus tatap muka. Melalui teknologi ini guru mengajar di depan sebuah komputer yang ada di suatu tempat, sedangkan para siswa mengikuti pelajaran tersebut dari komputer lain di tempat yang berbeda pada saat yang bersamaan maupun tidak bersamaan. Secara comparative Indonesia adalah negara yang kaya dengan sumber daya alam(SDA), yang apabila dikelola dengan baik, dan disertai pembenahan peraturan secaraterstruktur Indonesia akan menjadi negara besar yang patut diperhitungkan (secara ekonomi)dan memiliki daya saing yang luar biasa. Populasi penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa yangmerupakan potensi sumber daya manusia yang sangat strategis bagi pelaksanaanpembangunan menuju masyarakat adil makmur dan sejahtera. Pendidikan menjadi kunci utamadaya saing bangsa, dan kehadiran ICT diharapkan dapat memberikan dukungan besar dalamupaya peningkatan kualitas SDM Indonesia. Hingga saat ini pemerintah Indonesia masihmenghadapi masalah bidang pendidikan, diantaranya. Masih banyak anak usia sekolah yang belum dapat menikmati pendidikan dasar 9 tahun,dari jumlah anak usia sekolah 7-12 tahun indeks nilai Angka Partisipasi Kasar (APK) masihdi bawah 80%, yaitu APK SMP 85,22% dan APK SMA 52,2%.2. Tidak meratanya penyebaran sarana dan prasarana pendidikan/sekolah, kesenjanganterutama terjadi padasekolah di perkotaan dengan sekolah di daerah pedesaan yangterpencil, juga di wilayah barat dan timur Indonesia.3. Tidak seragam dan masih rendahnya mutu pendidikan di setiap jenjang sekolah, tampakdari tingkat kelulusan dan nilai UAN masih rendah.4. Masalah kapasitas daya tampung pendidikan tinggi yang kurang dan tingkat partisipasimasih rendah, yaitu 12.8%. Sebagai pembanding, negara Filipina memiliki kapasitas dayatampung 32%, dan Thailand 30%.5. Masalah kualitas pendidikan, hampir 50% pendidikan tinggi berakreditasi C, yaitu 46,35%program diploma dan 47.97% PTN dan PTS.
Di masa yang akan datang teknologi e-learning dapat menjadi sebuah solusi
dan teknologi alternatif untuk digunakan dalam metode pembelajaran. E-learningmerupakan jaringan yang mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, sharing pembelajaran dan informasi dengan menggunakan CD-ROM, teknologi internet, dan intranet untuk mencapai tujuan pembelajaran jarak jauh atau berbasis.
Berdasarkan studi awal, peneliti menemukan permasalahan yang terkait dengan sistem e-learning, yaitu belum adanya model pembelajaran berbasis LMS (Learning Management System) dengan pengembangan software Moodle (Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment) di sekolah. Sistem pembelajaran yang ada pada saat ini, berupa komponen data dasar, masukan, keluaran, dan teknologi masih perlu dikembangkan lebih lanjut karena sudah kedaluwarsa. Implementasi sistem e-learning  diduga masih memerlukan pembenahan. Perangkat keras pendukung sistem e-learning yang berupa LAN dan WAN ditengarai masih perlu pembenahan, khususnya yang terkait dengan kelambatan pemasukan data, kelambatan layanan, perbedaan data di beberapa tempat, konflik dalam sistem, pengulangan permintaan data sejenis yang pemenuhannya memerlukan waktu relatif lama, serta kekurangsesuaian perangkat lunak dan perangkat keras dengan perkembangan teknologi informasi. Dalam lingkup internet diduga ada beberapa permasalahan, antara lain informasi yang ditampilkan kadang-kadang sudah terlalu lama, perangkat lunak yang digunakan belum mengikuti perkembangan teknologi informasi, dan belum ada system keamanan yang memadai. Proses pembelajaran sebagian besar masih menggunakan pendekatan konvensional, karena keterbatasan pengembangan perangkat lunak dan keras serta sumber daya manusia (SDM) pendukungnya. Beberapa memang sudah menggunakan sistem elearning, namun dalam implementasinya masih mengalami beberapa permasalahan
dalam hal:
(1)        kesiapan SDM pendukung;
(2)        pengembangan perangkat lunak yang sesuai dengan proses pembelajaran;
(3)        pengembangan perangkat keras yang sesuai dengan perkembangan TI;
(4)        biaya pemeliharaan sistem yang cukup mahal;
(5)        kemungkinan timbulnya kesalahan sistem lebih besar,
(6)        keberhasilan system kurang terjamin; dan
(7)        timbulnya permasalahan baru pada pihak pemakai karena kurang terlibat dalam proses pengembangan sistem. Berdasarkan beberapa permasalahan ini, perlulah diadakan penelitian khusus yang berkaitan dengan model pembelajaran berbasis LMS dengan pengembangan software Moodle.
Tiga fungsi e-learning dengan menggunakan moodle :
1.             Suplemen (tambahan), yaitu apabila siswa mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini tidak ada kewajiban bagi siswa untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional,siswa yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan
2.             Komplemen (pelengkap), yaitu apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pengayaan atau remedial. Dikatakan sebagai pengayaan (enrichment ) apabila kepada siswa yangdapat dengan cepat menguasai/ memahami materi pelajaran yang disampaikan pada saat tatap muka diberi kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yangmemang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar semakinmemantapkan tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran yang telah diterima di kelas.Dikatakan sebagai program remedial, apabila siswa yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran pada saat tatap muka diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka. Tujuannya agar siswa semakin mudah memahami materi pelajaran yang disajikan di kelas
.3.        Substitusi (pengganti), yaitu apabila e-Learning  dilakukan sebagai pengganti kegiatanbelajar, misalnya dengan menggunakan model-model kegiatan pembelajaran. Ada 3 (tiga)alternatif model yang dapat dipilih, yakni: (1) sepenuhnya secara tatap muka(konvensional), (2) sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau bahkan (3) sepenuhnya melalui internt.
 PEMBAHASAN
MOODLE
Moodle adalah singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment) artinya paket perangkat lunak yang diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis internet dan situs web yang menggunakan prinsip social constructionist pedagogy. MOODLE merupakan salah satu aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi, yang dikenal dengan konsep pembelajaran elektronik atau e-learning. Moodle dapat digunakan secara bebas sebagai produk sumber terbuka (open source) di bawah lisensi GNU. Moodle dapat diinstal di komputer dan sistem operasi apapun yang bisa menjalankan PHP dan mendukung database SQL. Learning Management System atau disingkat LMS adalah suatu perangkat lunak (software) untuk keperluan administrasi, dokumentasi, sebuah kegiatan, kegiatan belajar mengajar dan kegiatan secara online, elearning dan materi-materi pelatihan, yang semua itu dilakukan dengan online. Lebih lanjut, menjelaskan bahwa LMS adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat materi perkuliahan online berbasis web dan mengelola kegiatan pembelajaran serta hasil-hasilnya. Di dalam LMS juga terdapat fitur-fitur yang dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna dalam hal pembelajaran. Fitur-fitur tersebut antara lain administrasi, penyampaian materi dan kemudahan akses ke sumber referensi, penilaian, ujian online, pengumpulan feedback serta komunikasi yang mencakup forum diskusi online, mailing list diskusi, dan chat. Melalui moodle LMS, siswa dapat melihat modul-modul yang ditawarkan, mengambil tugas-tugas dan tes-tes yang harus dikerjakan, melihat jadwal diskusi secara maya dengan instruktur atau narasumber lain, serta melihat nilai tugas dan tes beserta peringkatnya berdasarkan nilai tugas maupun tes yang diperoleh. LMS tersedia dalam berbagai macam pilihan, antara lain atutor, blackboard, claroline, Moodle, dan lain-lain.
Moodle memberikan fasilitas open source sehingga software ini yang digunakan dalam penelitian ini. Moodle adalah program yang membenarkan kelas pembelajaran diadakan dalam bentuk web dan memfasilitasi siswa untuk mendapatkan banyak sumber di dalam kelas. Dengan menggunakan Moodle, guru dapat menyampaikan informasi, memberi dan menyimak tugas, menyampaikan jurnal elektronik, dan sumber-sumber pembelajaran lainnya. Kegiatan belajar online ini kemudian dikenal dengan e-learning. Elemen yang terdapat dalam sistem e-learning mencakup soal-soal, komunitas, pengajar online, kesempatan bekerja sama, dan multimedia. Adapun karakteristik e-learning dalam proses pembelajaran adalah memanfaatkan jasa teknologi elektronik, memanfaatkan keunggulan komputer, menggunakan bahan ajar bersifat mandiri yang disimpan di komputer, memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer, dan bahan yang direka dan disiapkan oleh pembina bahan yang profesional.
Dari penelitian yang dilaksanakan oleh Alonso (2001) yang dijurnalkan tahun 2008 diketahui bahwa sekitar 42% dari 671 perusahaan yang diteliti sudah menerapkan program pembelajaran elektronik dan sekitar 12% lainnya berada pada tahap persiapan. Di samping itu, sekitar 90% kampus perguruan tinggi nasional juga mengandalkan berbagai bentuk pembelajaran elektronik, baik untuk membelajarkan mahasiswa maupun untuk kepentingan komunikasi sesama dosen. Dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran elektronik, guru merupakan faktor yang sangat menentukan dan keterampilannya memotivasi siswa menjadi hal yang krusial. Oleh karena itu, guru harus bersikap transparan menyampaikan informasi tentang semua aspek kegiatan pembelajaran sehingga siswa dapat belajar secara baik untuk mencapai hasil belajar yang baik. Manfaat pembelajaran elektronik adalah meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara siswa dengan guru, memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja, menjangkau siswa dalam cakupan yang luas, serta mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran. Unsur-unsur yang digunakan untuk membangun sistem e-learning dikelompokkan ke dalam tiga hal, yakni: hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), dan SDM dalam TIK yang sering disebut brainware.Perangkat keras untuk sistem informasi yang maju,  memerlukan persyaratan minimal kemampuan komunikasi data, kapasitas saluran dan kesamaam bidang (interface) untuk serangkaian peralatan masukankeluaran dengan kecepatan tinggi, kemampuan pengoperasian online,  penyimpanan besar, dan penyimpanan online sekunder yang sangat besar.
Perangkat lunak mencakup perangkat lunak sistem dan perangkat lunak aplikasi. Perangkat lunak sistem adalah seperangkat program yang fungsinya mengkoordinasikan dan mengendalikan penggunaan perangkat keras serta sebagai wahana untuk mendukung penggunaan perangkat lunak aplikasi. Perangkat lunak aplikasi adalah instruksi yang ditulis oleh atau untuk pemakai agar dapat mengaplikasikannya pada bidang tugas masing-masing, baik yang sifatnya teknis maupun nonteknis. Proses pengembangan perangkat lunak dapat dilakukan dengan meninjau ulang perangkat lunak tersebut. Langkah ini penting sebab merupakan suatu cara untuk melakukan perbaikan dan pengembangan perangkat lunak secara terus-menerus.
Dalam sistem jaringan internet ada kelemahan yang berpotensi menghambat
kelancaran sistem, yaitu kurangnya keamanan sistem. Heckers dan criminal komputer lain dapat masuk ke dalam jaringan komputer setiap saat. Terdapat tiga pendekatan untuk menangani masalah keamanan, yakni:
(1)   memisahkan website atau homepage secara fisik yang terhubung ke jaringan internal yang berisi data dan sumber daya informasi,
(2)   memberikan password hanya kepada orang-orang yang memiliki kepentingan, membangun tembok perlindungan, sebagaimana yang dilakukan oleh kontraktor bangunan yang membangun tembok tahan api (firewall) di kodominium dan apartemen untuk mencegah api menyebar dari satu unit ke unit lain, yang dapat berupa packetfiltering firewall, circuit-level firewall, dan application-level firewall.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa persyaratan minimal perangkat lunak yang memenuhi perkembangan teknologi informasi meliputi
(1)  perangkat lunak sistem maupun aplikasi harus berbasis windows agar mudah dalam pengoperasian, tampilan yang menarik, kesesuaian dengan perangkat keras, dan kecepatan transfer data;
(2)  menggunakan sistem keamanan yang baik; serta
(3)  menggunakan perangkat lunak berbasis web untuk sistem internet agar jangkauan lebih luas.
Di samping perangkat keras dan lunak, dalam pengembangan e-learning perlu diperhatikan pula aspek perangkat otak (brainware). Brainware adalah aspek manusia yang menangani proses komputerisasi. Aspek manusia sangat penting, sebab akurat-tidaknya suatu informasi sangat dipengaruhi oleh faktor manusia yang menangani perangkat keras maupun lunak. Kriteria pokok yang harus dipenuhi dari segi sumber daya manusia (SDM) adalah manajer pengolah data, analisis sistem, programmer, pengelola database, spesialis jaringan, dan operator . Oleh karena itu, menegaskan bahwa sekolah perlu mengupayakan untuk menjamin tersedianya brainware yang memenuhi persyaratan pengetahuan, keterampilan, kepribadian, sikap, dan perilaku yang sesuai dengan tuntutan semua komponen sekolah yang harus dilayani dan
didukungnya.
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
(1)mengetahui kondisi, kesiapan, dan kebutuhan hardware, software, serta sumber daya manusia (brainware) untuk mendukung pengembangan sistem e-learning dan
(2)mengembangkan model pengembangan software Moodle untuk e-learning
yangsesuai dengan kebutuhan.

Pemanfaatan atau Penggunaan
Di dunia e-learning Indonesia, Moodle lebih dikenal fungsinya sebagai Course Management System atau “Learning Management System” (LMS). Dengan tampilan seperti halaman web pada umumnya, Moodle memiliki fitur untuk menyajikan kursus (course), dimana pengajar bisa mengunggah materi ajar, soal dan tugas. Murid bisa masuk log ke Moodle kemudian memilih kursus yang disediakan atau di-enroll untuknya. Aktivitas murid di dalam Moodle ini akan terpantau progress dan nilainya. Di Indonesia sendiri, diketahui bahwa Moodle telah dimanfaatkan untuk sekolah menengah, perguruan tinggi dan perusahaan.
Pemanfaatan Moodlesebagai Learning Management System (LMS) untuk mengelola konten sebagai pendukung penerapan Online Assessment adalah
(1)        meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara siswa dengan guru,
(2)        memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja,
(3)        menjangkau siswa dalam cakupan yang luas, serta
(4)    mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran. Unsur-unsur yang digunakan untuk membangun sistem e-learning dikelompokkan ke dalam tiga hal,yakni: hardware (perangkat keras),software (perangkat lunak), dan SDM dalam TIK yang sering disebut brainware.
Ada banyak kelebihan dalam pemanfaatan e-learning bagi dosen. Berikut adalah kelebihan-kelebihan e-Learning di sisi para dosen:
  1. Mengadopsi konsep social constructionist pedagogy (di mana mengikutsertakan kolaborasi, pembelajaran berdasarkan aktifitas (activity-based learning), critical reflection, dsb.)
  2. Mampu mengakomodasi model 100% online classes maupun sebagai pelengkap kelas konvensional (face-to-face learning).
  3. Menggunakan user interface yang simple, ringan, dan efisien, serta kompatibel dengan hampir semua web-browser.
  4. Kuliah bisa ditargetkan kepada mahasiswa tertentu, group tertentu, atau kepada publik (guest).
  5. Kuliah bisa dikategorisasi dan dicari menggunakan alat bantu search engine untuk memudahkan pencarian topik/materi tertentu.
  6. Memiliki fasilitas pengeditan tanpa coding untuk memudahkan pengajar/pengelola dalam melakukan mengeditan materi, berita, pengumuman, dan sebagainya.
Seperti dalam pembelajaran dengan tatap muka di kelas, sikap dan pengalaman positif atau negatif dalam belajar online akan terbentuk oleh beberapa faktor seperti bagaimana e-konten yang disajikan (misalnya animasi yang menarik), kekayaan aktivitas komunikasi, ataupun sejauh mana mahasiswa memiliki kesempatan untuk berbagi dan berkolaborasi dengan dosen dan teman mahasiswa lain, juga strategi pembelajaran yang dipilih yang dapat memberi peluang untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan menjadi pebelajar yang selfdirected.
Standar minimal pelaksanaan kuliah secara e-learning mencakup beberapa aspek berikut:
  1. Standar minimal pelaksanaan elearning berisi :
  • Materi harus disiapkan sebelum kuliah dilaksanakan dengan kriteria minimal (file presentasi minimal 20 halaman per pertemuan dan/atau file dokumen/sumber lainnya)
  • Interaksi antara dosen dan mahasiswa dapat berupa interaksi sinkronous (chatting) dan asinkronous (forum dan broadcast mail) .
  1. Evaluasi pemahaman mahasiswa atas perkuliahan elearning dapat berupa bentuk sinkronous (chatting) dan asinkronous (fitur kuis, assignment dll)
  2. Mata kuliah yang akan dilakukan secara elearning dibatasi dengan jumlah maksimum peserta per kelas sebanyak 40 orang.
  3. Perkuliahan elearning dilaksanakan mengacu pada SAP mata kuliah terkait.
  4. Dosen bertanggungjawab untuk memonitor aktivitas mahasiswa melalui  LMS dengan kriteria mengikuti evaluasi atau aktif pada forum dalam perkuliahan elearning.  Dosen memberi tanda pada form presensi kehadiran kuliah untuk aktivitas mahasiswa.
  5. Bukti aktivitas dosen dalam perkuliahan elearning dinyatakan pada form presensi kehadiran kuliah.Dosen harus mempublish dalam LMS panduan pelaksanaan perkuliahan e-learning
Dukungan LMS untuk E-Learning LMS atau platform e-Learning  atau Learning Content Management System (LCMS) adalah aplikasi yang mengotomasi dan mem-virtualisasi proses belajar mengajar secaraelektronik. Untuk mengembangkane-Learning  , saat ini telah tersedia banyak LMS, baik yang komersial ataupunyang bersifat Open Source . Beberapa LMS yang komersial adalah ANGEL Learning, ApexLearning, Blackboard, Desire2Learn, eCollege, IntraLearn, Learn.com, Meridian KSI,NetDimensions_EKP, Open Learning Environment (OLE), Saba Software, SAP EnterpriseLearning, dan lainnya. Contoh LMS yang bersifat Open Source adalah Atutor, Claroline,Dokeos, dotLRN, eFront, Fle3, Freestyle Learning, ILIAS, KEWL.nextgen, LON-CAPA,MOODLE  , OLAT, OpenACS, OpenUSS, Sakai, Spaghetti Learning, dan lainnya.Secara umum, LMS menyediakan fitur standar untuk e-Learning  , diantaranya:
1. Fitur untuk materi pembelajaran, meliputi daftar pelajaran dan kategorinya, silabus, materipelajaran (berbasis teks atau multimedia), serta bahan pustaka
.2.Fitur untuk diskusi dan komunikasi, meliputi forum diskusi (mailing list),instant messenger ,pengumuman, profil dan kontak instruktur, serta file and directory sharing 
.3. Fitur untuk ujian dan tugas, meliputi ujian (exam), tugas(assignment ), dan penilaian.Untuk LMS yang berbasis Open Source ,moodle (Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment ) diakui sebagai salah satu LMS yang terbaik dan terlengkap dengan totalsebanyak 38.896 situs yang telah menerapkannya, 16.927.590 pengguna, dan 1.713.438 materi berdasarkan statistik bulan Januari 2008. Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat merubah sebuah media pembelajaran kedalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk masuk ke dalam “ruang kelas digital”untuk mengakses materi pembelajaran. Dengan menggunakan
moodle , dapat dibuat materipembelajaran, kuis, jurnal elektronik dan lain-lain.moodle dapat di-
download secara gratis,digunakan, ataupun dimodifikasi oleh siapa saja dengan lisensi secara GNU (General Public License ). Melalui LMS, siswa dapat melihat modul-modul yang ditawarkan, mengambil tugas-tugas dan tes-tes yang harus dikerjakan, melihat jadwal diskusi secara maya dengan instruktur atau narasumber lain, serta melihat nilai tugas dan tes beserta peringkatnya berdasarkan nilai tugas maupun tes yang diperoleh. LMS tersedia dalam berbagai macam pilihan, antara lain atutor, blackboard, claroline, Moodle, dan lain-lain. Moodle memberikan fasilitas open source sehingga software ini yang digunakan dalam penelitian ini. Moodle adalah program yang membenarkan kelas pembelajaran diadakan dalam bentuk web dan memfasilitasi siswa untuk mendapatkan banyak sumber di dalam kelas. Dengan menggunakan Moodle, guru dapat menyampaikan informasi, memberi dan menyimak tugas, menyampaikan jurnal elektronik, dan sumber-sumber pembelajaran lainnya. Kegiatan belajar online ini kemudian dikenal dengan e-learning.
Fitur
Sebagai LMS, Moodle memiliki fitur yang tipikal dimiliki LMS pada umumnya ditambah beberapa fitur unggulan. Fitur-fitur tersebut adalah:
  • Assignment submission
  • Forum diskusi
  • Unduh arsip
  • Peringkat
  • Chat
  • Kalender online
  • Berita
  • Kuis online
  • Wiki
Secara comparative Indonesia adalah negara yang kaya dengan sumber daya alam(SDA), yang apabila dikelola dengan baik, dan disertai pembenahan peraturan secaraterstruktur Indonesia akan menjadi negara besar yang patut diperhitungkan (secara ekonomi)dan memiliki daya saing yang luar biasa. Populasi penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa yangmerupakan potensi sumber daya manusia yang sangat strategis bagi pelaksanaanpembangunan menuju masyarakat adil makmur dan sejahtera. Pendidikan menjadi kunci utamadaya saing bangsa, dan kehadiran ICT diharapkan dapat memberikan dukungan besar dalamupaya peningkatan kualitas SDM Indonesia. Hingga saat ini pemerintah Indonesia masihmenghadapi masalah bidang pendidikan, diantaranya. Masih banyak anak usia sekolah yang belum dapat menikmati pendidikan dasar 9 tahun,dari jumlah anak usia sekolah 7-12 tahun indeks nilai Angka Partisipasi Kasar (APK) masihdi bawah 80%, yaitu APK SMP 85,22% dan APK SMA 52,2%.2. Tidak meratanya penyebaran sarana dan prasarana pendidikan/sekolah, kesenjanganterutama terjadi padasekolah di perkotaan dengan sekolah di daerah pedesaan yangterpencil, juga di wilayah barat dan timur Indonesia. Tidak seragam dan masih rendahnya mutu pendidikan di setiap jenjang sekolah, tampakdari tingkat kelulusan dan nilai UAN masih rendah. Masalah kapasitas daya tampung pendidikan tinggi yang kurang dan tingkat partisipasimasih rendah, yaitu 12.8%. Sebagai pembanding, negara Filipina memiliki kapasitas dayatampung 32%, dan Thailand 30%.5. Masalah kualitas pendidikan, hampir 50% pendidikan tinggi berakreditasi C, yaitu 46,35%program diploma dan 47.97% PTN dan PTS.
KESIMPULAN
Pelaksanaan dan pemanfaatan e-learning di UAD saat ini sesungguhnya baru pada proses pertumbuhan. Beberapa standar yang terkait dengan perkuliahan sudah mengakomodasi pemanfaatan e-learning sebagai alat bantu untuk pencapaian kinerja belajar. Hanya saja memang belum semua fitur yang ada dalam Moodle digunakan secara maksimal. Beberapa kendala yang dihadapi adalah pada tingkat literasi mahasiswa terhadap model pembelajaran ini.
Beberapa program studi telah secara konsisten mulai menerapkan model-model pembelajaran kooperatif dengan memanfaatkan e-learning. Namun demikian belum dilakukan pengukuran secara kuantitatif seberapa signifikan atau adakah perbedaan pada pengalaman belajar dan kinerja belajar mahasiswa antara yang menggunakan e-learning dan yang menggunakan kelas tatap muka.
Secara umum, diyakini bahwa penerapan e-learning akan banyak memberi dampak positif bagi pengemangan institusi baik dari sisi tingkat akses mahasiswa, materi-materi pengayaan yang tersedia dan juga peluang pada fleksibilitas mahasiswa dalam belajar.
Moodle adalah singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment) artinya paket perangkat lunak yang diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis internet dan situs web yang menggunakan prinsip social constructionist pedagogy. MOODLE merupakan salah satu aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi, yang dikenal dengan konsep pembelajaran elektronik atau e-learning. Moodle dapat digunakan secara bebas sebagai produk sumber terbuka (open source) di bawah lisensi GNU. Moodle dapat diinstal di komputer dan sistem operasi apapun yang bisa menjalankan PHP dan mendukung database SQL.
Pemanfaatan Moodlesebagai Learning Management System (LMS)untuk mengelola konten sebagai pendukung penerapan Online Assessment adalah
(1)        meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara siswa dengan guru,
(2)        memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja,
(3)        menjangkau siswa dalam cakupan yang luas, serta
(4)        mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran. Unsur-unsur yang digunakan untuk membangun sistem e-learning dikelompokkan ke dalam tiga hal,yakni: hardware (perangkat keras),software (perangkat lunak), dan SDM dalam TIK yang sering disebut brainwane.
 RUJUKAN
·         Clark dan Mayer, 2003:11;Rosenberg, 2001:28-29
·         Setya Raharja, dkk : Model pembelajaran … (halaman: 55-70)
·         www.its.ac.id/E-learning Syarat Menuju Kelas Dunia – Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)
·         Alonso, at. al.,2008.

Faktor pendukung dan penghambat penerapan online assesmen di sekolah-sekolah. Meliputi sarana dan prasarana yang memungkinkan dan menghambat diterapkannya online assesmen.


Faktor pendukung dan penghambat penerapan online assesmen di sekolah-sekolah. Meliputi sarana dan prasarana yang memungkinkan dan menghambat diterapkannya online assesmen.
Faktor-Faktor Pendukung Teknologi Informasi Dalam Pendidikan
Teknologi informasi yang merupakan bahan pokok dari e-learning itu sendiri berperan dalam menciptakan pelayanan yang cepat, akurat, teratur, akuntabel dan terpercaya. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi teknologi informasi yaitu:
1. Infrastruktur
2. Sumber Daya Manusia
3. Kebijakan
4. Finansial, dan
5. Konten dan Aplikasi (Soekartawi,2003).
Maksud dari faktor diatas adalah agar teknologi informasi dapat berkembang dengan pesat , pertamadibutuhkan infrastruktur yang memungkinkan akses informasi di manapun dengan kecepatan yang mencukupi. Infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK meliputi Komputer Server, Intranet, Akses Internet, dan Komputer Client untuk pendidik dan peserta didik.
Kedua, faktor SDM menuntut ketersediaan human brain yang menguasai teknologi tinggi. Ketiga, faktor kebijakan menuntut adanya kebijakan berskala makro dan mikro yang berpihak pada pengembangan teknologi informasi jangka panjang.
Keempat, faktor finansial membutuhkan adanya sikap positif dari bank dan lembaga keuangan lain untuk menyokong industri teknologi informasi.
Kelima, faktor konten dan aplikasi menuntut adanya informasi yang disampai pada orang, tempat, dan waktu yang tepat serta ketersediaan aplikasi untuk menyampaikan konten tersebut dengan nyaman pada penggunanya.
E-learning yang merupakan salah satu produk teknologi informasi tentu juga memiliki faktor pendukung dalam terciptanya pendidikan yang bermutu, adapun faktor-faktor tersebut; Pertama, harus ada kebijakan sebagai payung yang antara lain mencakup sistem pembiayaan dan arah pengembangan.
Kedua, pengembangan isi atau materi, misalnya kurikulum harus berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Ketiga, persiapan tenaga pengajar, dan terakhir, penyediaan perangkat kerasnya.

Aplikasi Penunjang Pembelajaran Berbasis TIK  dimaksudkan program komputer yang dirancang untukmenjalankan aturan dan tatakelola pembelajaran berbasis TIK yang dilaksanakan di sekolah.Aplikasi komputer tersebut sering disebut dengan nama Learning Management System (LMS).Karakteristik dasar LMS adalah:
1. Memberikan layanan student self service, artinya seluruh warga belajar dalam pembelajaran
berbasis TIK ini dapat melayani dirinya sendiri ketika ingin menjalani aktivitas belajar.
2. Memberikan layanan online learning, artinya seluruh bahan ajar yang disiapkan oleh pendidik dapat diakses oleh peserta didik secara online melalui jalur internet maupun intranet.
3. Memberikan layanan online assessment, artinya peserta didik yang telah melakukan
pembelajaran secara online dapat mengetahui apakah dirinya telah menguasai materi
pembelajaran onlinenya dengan cara mengikuti layanan assessment secara online.
4. Memberikan layanan collaborative learning, artinya aplikasi menyediakan layanan kolaborasi
pembelajaran antara pendidik dengan pendidik, pendidik dan peserta didik, maupun antar
peserta didik.
5. Menyediakan layanan training resources management, artinya menyediakan layanan
pengelolaan sumber daya pelatihan secara terkomputerisasi.
LMS juga harus bersifat open system, maksudnya sistem tersebut dapat diintegrasikan dengan sistem lain.
Aplikasi dengan karakteristik di atas tidak difungsikan sebagai pengganti pelaksanaan
pembelajaran tatap muka di dalam kelas. Walaupun layanan yang diberikan serupa, seluruh
layanan aplikasi ini bersifat pengayaan atas materi pembelajaran tatap muka di dalam kelas.
Dari karakteristik dasar di atas, dapat dikembangkan fitur-fitur layanan aplikasi sebagai berikut:
1. Sharing material, konten pembelajaran yang dikembangkan pendidik dapat dengan mudah
sampai ke tangan pendidik lain dan peserta didik.
2. Forum dan Chat, adalah fitur komunikasi antara pendidik dengan peserta didik. Forum sifat
komunikasinya tidak interaktif sedangkan chat bersifat interaktif.
3. Latihan soal, adalah fitur LMS yang memungkinkan peserta didik untuk mengetahui tingkat
pemahaman mereka atas bahan ajar yang dipelajari.
4. Recording Grades, adalah fitur aplikasi yang mampu melacak dan mengelola nilai peserta didik sesuai dengan konfigurasi yang dilakukan oleh pendidik.
5. Recording log, adalah fitur aplikasi untuk mereka log semua kegiatan peserta didik.
Fitur-fitur lain dapat dikembangkan oleh masing-masing sekolah sepanjang tidak menyimpang dari karakteristik dasar Learning Management System.
Masalah Dan Hambatan Dalam Penggunaan Teknologi Informasi
Seperti teknologi lain yang telah hadir ke muka bumi ini, TI juga hadir dengan dialektika. Selain membawa banyak potensi manfaat, kehadiran TI juga dapat membawa masalah. Khususnya Internet, penyebaran informasi yang tidak mungkin terkendalikan telah membuka akses terhadap informasi yang tidak bermanfaat dan merusak moral. Karenanya, penyiapan etika siswa juga perlu dilakukan. Etika yang terinternalinasi dalam jiwa siswa adalah firewall
terkuat dalam menghadang serangan informasi yang tidak berguna.
Masalah lain yang muncul terkait asimetri akses; akses yang tidak merata. Hal ini akan menjadikan kesenjangan digital (digital divide) semakin lebar antara siswa atau sekolah dengan dukungan sumberdaya yang kuat dengan siswa atau sekolah dengan sumberdaya yang terbatas. Jika hanya sekolah swasta yang dianalisis, kesenjangan ini menjadi sangat tinggi. Minimal, hal ini memberikan sinyal adanya kesenjangan digital antar kelompok dalam masyarakat, baik dikategorikan menurut lokasi geografis maupun tingkat ekonomi.
Hambatan lain juga dituunjukkan dari kesadaran dalam pemanfaatan TI dalam proses pembelajaran masih sangat rendah. Tulisan singkat ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait dengan
a. bagaimana seharusnya kita memandang TI, termasuk potensi apa yang ditawarkan oleh TI; dan
b. bagaimana peran TI dalam modernisasi/reformasi pendidikan.Untuk masalah kesenjangan ini, semua pihak (e.g. pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dunia pendidikan, dan industri) dapat mulai memikirkan program untuk meningkatkan dan memeratakan akses terhadap teknologi informasi di dunia pendidikan.
Program yang difasilitasi oleh Sekolah2000 (www.sekolah2000.or.id) dengan membagikan komputer layak pakai ke sekolah-sekolah adalah sebuah contoh menarik. Tentu saja program seperti ini harus diikuti dengan penyiapan infrastruktur lain seperti listrik dan telepon. Pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan melek (literacy) TI juga pintu masuk lain yang perlu dipikirkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap potensi TI, yang pada akhirnya diharapkan meningkatkan kesadaran (awareness). Tanpa awareness, pemanfaatan TI tidak optimal, dan yang lebih mengkhawatirkan lagi sulit untuk berkelanjutan (sustainable). Dalah kaitan ini, program untuk peningkatan awareness yang berkelanjutan seperti pendidikan berkelanjutan lewat berbagai media (e.g. pelatihan konvensional dan media massa) dan lomba website sekolah (seperti yang diadakan oleh Sekolah2000 setiap tahun) merupakan sebuah alternatif yang perlu dipikirkan (
www.sekolah200.co.id)

UTS EHB 5b3


Faktor pendukung dan penghambat penerapan online assesmen di sekolah-sekolah. Meliputi sarana dan prasarana yang memungkinkan dan menghambat diterapkannya online assesmen.
Faktor-Faktor Pendukung Teknologi Informasi Dalam Pendidikan
Teknologi informasi yang merupakan bahan pokok dari e-learning itu sendiri berperan dalam menciptakan pelayanan yang cepat, akurat, teratur, akuntabel dan terpercaya. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi teknologi informasi yaitu:
1. Infrastruktur
2. Sumber Daya Manusia
3. Kebijakan
4. Finansial, dan
5. Konten dan Aplikasi (Soekartawi,2003).
Maksud dari faktor diatas adalah agar teknologi informasi dapat berkembang dengan pesat , pertamadibutuhkan infrastruktur yang memungkinkan akses informasi di manapun dengan kecepatan yang mencukupi. Infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK meliputi Komputer Server, Intranet, Akses Internet, dan Komputer Client untuk pendidik dan peserta didik.
Kedua, faktor SDM menuntut ketersediaan human brain yang menguasai teknologi tinggi. Ketiga, faktor kebijakan menuntut adanya kebijakan berskala makro dan mikro yang berpihak pada pengembangan teknologi informasi jangka panjang.
Keempat, faktor finansial membutuhkan adanya sikap positif dari bank dan lembaga keuangan lain untuk menyokong industri teknologi informasi.
Kelima, faktor konten dan aplikasi menuntut adanya informasi yang disampai pada orang, tempat, dan waktu yang tepat serta ketersediaan aplikasi untuk menyampaikan konten tersebut dengan nyaman pada penggunanya.
E-learning yang merupakan salah satu produk teknologi informasi tentu juga memiliki faktor pendukung dalam terciptanya pendidikan yang bermutu, adapun faktor-faktor tersebut; Pertama, harus ada kebijakan sebagai payung yang antara lain mencakup sistem pembiayaan dan arah pengembangan.
Kedua, pengembangan isi atau materi, misalnya kurikulum harus berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Ketiga, persiapan tenaga pengajar, dan terakhir, penyediaan perangkat kerasnya.

Aplikasi Penunjang Pembelajaran Berbasis TIK  dimaksudkan program komputer yang dirancang untukmenjalankan aturan dan tatakelola pembelajaran berbasis TIK yang dilaksanakan di sekolah.Aplikasi komputer tersebut sering disebut dengan nama Learning Management System (LMS).Karakteristik dasar LMS adalah:
1. Memberikan layanan student self service, artinya seluruh warga belajar dalam pembelajaran
berbasis TIK ini dapat melayani dirinya sendiri ketika ingin menjalani aktivitas belajar.
2. Memberikan layanan online learning, artinya seluruh bahan ajar yang disiapkan oleh pendidik dapat diakses oleh peserta didik secara online melalui jalur internet maupun intranet.
3. Memberikan layanan online assessment, artinya peserta didik yang telah melakukan
pembelajaran secara online dapat mengetahui apakah dirinya telah menguasai materi
pembelajaran onlinenya dengan cara mengikuti layanan assessment secara online.
4. Memberikan layanan collaborative learning, artinya aplikasi menyediakan layanan kolaborasi
pembelajaran antara pendidik dengan pendidik, pendidik dan peserta didik, maupun antar
peserta didik.
5. Menyediakan layanan training resources management, artinya menyediakan layanan
pengelolaan sumber daya pelatihan secara terkomputerisasi.
LMS juga harus bersifat open system, maksudnya sistem tersebut dapat diintegrasikan dengan sistem lain.
Aplikasi dengan karakteristik di atas tidak difungsikan sebagai pengganti pelaksanaan
pembelajaran tatap muka di dalam kelas. Walaupun layanan yang diberikan serupa, seluruh
layanan aplikasi ini bersifat pengayaan atas materi pembelajaran tatap muka di dalam kelas.
Dari karakteristik dasar di atas, dapat dikembangkan fitur-fitur layanan aplikasi sebagai berikut:
1. Sharing material, konten pembelajaran yang dikembangkan pendidik dapat dengan mudah
sampai ke tangan pendidik lain dan peserta didik.
2. Forum dan Chat, adalah fitur komunikasi antara pendidik dengan peserta didik. Forum sifat
komunikasinya tidak interaktif sedangkan chat bersifat interaktif.
3. Latihan soal, adalah fitur LMS yang memungkinkan peserta didik untuk mengetahui tingkat
pemahaman mereka atas bahan ajar yang dipelajari.
4. Recording Grades, adalah fitur aplikasi yang mampu melacak dan mengelola nilai peserta didik sesuai dengan konfigurasi yang dilakukan oleh pendidik.
5. Recording log, adalah fitur aplikasi untuk mereka log semua kegiatan peserta didik.
Fitur-fitur lain dapat dikembangkan oleh masing-masing sekolah sepanjang tidak menyimpang dari karakteristik dasar Learning Management System.
Masalah Dan Hambatan Dalam Penggunaan Teknologi Informasi
Seperti teknologi lain yang telah hadir ke muka bumi ini, TI juga hadir dengan dialektika. Selain membawa banyak potensi manfaat, kehadiran TI juga dapat membawa masalah. Khususnya Internet, penyebaran informasi yang tidak mungkin terkendalikan telah membuka akses terhadap informasi yang tidak bermanfaat dan merusak moral. Karenanya, penyiapan etika siswa juga perlu dilakukan. Etika yang terinternalinasi dalam jiwa siswa adalah firewall
terkuat dalam menghadang serangan informasi yang tidak berguna.
Masalah lain yang muncul terkait asimetri akses; akses yang tidak merata. Hal ini akan menjadikan kesenjangan digital (digital divide) semakin lebar antara siswa atau sekolah dengan dukungan sumberdaya yang kuat dengan siswa atau sekolah dengan sumberdaya yang terbatas. Jika hanya sekolah swasta yang dianalisis, kesenjangan ini menjadi sangat tinggi. Minimal, hal ini memberikan sinyal adanya kesenjangan digital antar kelompok dalam masyarakat, baik dikategorikan menurut lokasi geografis maupun tingkat ekonomi.
Hambatan lain juga dituunjukkan dari kesadaran dalam pemanfaatan TI dalam proses pembelajaran masih sangat rendah. Tulisan singkat ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait dengan
a. bagaimana seharusnya kita memandang TI, termasuk potensi apa yang ditawarkan oleh TI; dan
b. bagaimana peran TI dalam modernisasi/reformasi pendidikan.Untuk masalah kesenjangan ini, semua pihak (e.g. pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dunia pendidikan, dan industri) dapat mulai memikirkan program untuk meningkatkan dan memeratakan akses terhadap teknologi informasi di dunia pendidikan.
Program yang difasilitasi oleh Sekolah2000 (www.sekolah2000.or.id) dengan membagikan komputer layak pakai ke sekolah-sekolah adalah sebuah contoh menarik. Tentu saja program seperti ini harus diikuti dengan penyiapan infrastruktur lain seperti listrik dan telepon. Pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan melek (literacy) TI juga pintu masuk lain yang perlu dipikirkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap potensi TI, yang pada akhirnya diharapkan meningkatkan kesadaran (awareness). Tanpa awareness, pemanfaatan TI tidak optimal, dan yang lebih mengkhawatirkan lagi sulit untuk berkelanjutan (sustainable). Dalah kaitan ini, program untuk peningkatan awareness yang berkelanjutan seperti pendidikan berkelanjutan lewat berbagai media (e.g. pelatihan konvensional dan media massa) dan lomba website sekolah (seperti yang diadakan oleh Sekolah2000 setiap tahun) merupakan sebuah alternatif yang perlu dipikirkan (
www.sekolah200.co.id)

”Piranti keras (hardware), piranti lunak (software), dan piranti otak (brainware) yang diperlukan untuk menerapkan Online Assessment”

Oleh :
kelompok 5a4

Ahmad Zainullah                        (1010251025)
Eka Wahy Sri Martini                 (1010251032)
Roviqoh                                      (1010251001)
Ike Nurjannah                             (1010251018)
Mursida Nur Zilfiah                   (1010251011)

1.    Piranti keras (hardware)
Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya
Perangkat keras komputer (computer hardware) adalah komponen-komponen fisik yang membentuk satu kesatuan sistem Personal Computer (PC). Biasanya perangkat-perangkat ini dirakit dan sebagian besar dimasukkan ke dalam sebuah casing komputer dan sebagian lain berada di luar casing.Perangkat keras yang berada di dalam casing umumnya terdiri dari:
Motherboard/mainboard adalah komponen utama yang membangun sebuah komputer. Berbentuk papan persegi dengan slot-slot untuk memasukkan komponen-komponen lain. Fungsinya untuk menghubungkan seluruh komponen PC. Perangkat keras komputer lain semuanya melekat langsung pada slot motherboard atau setidaknya terhubung menggunakan kabel.
Biasa juga kita kenal sebagai “processor” atau “otak” dari komputer. Fungsi dari CPU ini adalah memproses dan mengolah semua kalkulasi dan perintah-perintah yang membuat komputer dapat dioperasikan. Karena panas yang dihasilkannya, CPU selalu dilengkapi dengan kipas dan juga heat sink untuk mengurangi suhunya. Pada jenis-jenis CPU terbaru, sudah dilengkapi pula dengan Graphic Processing Unit (GPU) yang terintegrasi ke dalam CPU, sebagai pengolah data-data grafis.
c.       Random Access Memory (RAM)
RAM berfungsi sebagai tempat transit data sementara untuk operasi-operasi yang tengah dijalankan oleh CPU. RAM bersifat volatile, artinya perangkat ini tidak meyimpan data secara permanen, hanya untuk operasi yang dibutuhkan saja. Kapasitas RAM pada PC yang sering kita temukan cukup beragam , mulai dari 256 MB (MegaBytes) – 16 GB (GigaBytes)
d.      Video Graphic Array (VGA)
VGA card atau kartu grafis berfungsi sebagai penghubung yang memungkinkan pengiriman data-data grafis antara PC dan perangkat display seperti monitor atau proyektor. Sebagian besar komputer memiliki VGA yang terpisah sebagai kartu ekspansi yang dipasang pada slot motherboard. Namun ada juga komputer yang mempunyai VGA terintegrasi pada motherboard atau pada CPU-nya.
e.       Hard Disk Drive(HDD)
Hard-disk berfungsi sebagai tempat penyimpanan data utama dalam sebuah sistem komputer. Sistem Operasi , aplikasi, dan dokumen-dokumen disimpan pada hard-disk ini. Pada PC terbaru, ada juga perangkat keras baru yang bernama Solid State Drive (SSD). Fungsinya sama seperti hard-disk, namun menawarkan kecepatan transfer data yang lebih cepat.
f.       Optical Disc Drive
Optical drive biasa juga dikenal dengan nama CD Drive, DVD Drive atau ODD. Fungsi dari perangkat ini adalah untuk membaca dan juga menyimpan data dari dan ke media cakram optik seperti CD , DVD, atau Blu-Ray Disc.
g.      Power Supply Unit (PSU)
Power Supply berfungsi sebagai pengkonversi dan penyalur energi listrik dari outlet sumber (misalnya listrik PLN) ke bentuk energi listrik yang dapat digunakan untuk menjalankan komponen komputer yang berada di dalam casing. Biasanya, PSU ini diletakkan di bagian belakang casing.
Selain dari perangkat keras komputer yang terdapat di dalam casing, ada juga komponen-komponen yang umum kita lihat diluar casing:
a.    Monitor
Disebut juga screen atau display. Fungsi dari layar monitor adalah untuk menampilkan video dan informasi grafis yang dihasilkan dari komputer melalui alat yang disebut kartu grafis (VGA Card). Monitor ini bentuk fisiknya hampir sama dengan televisi , hanya saja televisi biasanya mampu menampilkan informasi grafis dengan ukuran resolusi yang lebih tinggi.
b.      Keyboard dan Mouse
Keyboard dan mouse berfungsi sebagai alat input untuk memasukkan perintah teks, karakter, atau menggerakkan objek pada antarmuka grafis untuk diproses oleh komputer. Ukuran dan bentuk dari kedua alat ini cukup beragam, namun fungsinya sama saja.
Diluar komponen-komponen yang sudah kita sebut diatas, ada pula perangkat keras komputer yang tidak semua komputer memilikinya:
a.    Uninterruptable Power Supply (UPS)
Sering disebut juga sebagai baterai cadangan, fungsi utama UPS adalah menyimpan dan menyediakan cadangan listrik yang akan digunakan ketika sumber listrik utama padam. Selain sebagai cadangan listrik, kebanyakan UPS juga berfungsi sebagai “stabilizer” yang mengatur aliran listrik agar sesuai dengan yang dibutuhkan.
b.    Printer dan Scanner
Printer berfungsi sebagai alat output cetak dari dokumen elektronik baik bentuk teks maupun grafis. Pada komputer rumahan biasanya menggunakan kertas sebagai media cetaknya. Sedangkan fungsi scanner adalah kebalikan dari printer yaitu memindai input data dari luar komputer ke dalam bentuk elektronik yang dapat diolah secara digital.
c.    Speaker
Fungsi dari speaker adalah sebagai alat output suara yang dihasilkan dari komputer. Selain speaker, sering juga kita temukan orang yang menggunakan headphone/headset sebagai alat output suara.
d.    Sound Card (Kartu suara)
Fungsinya sebagai penghubung antara komputer dan alat output audio seperti speaker
e.    Modem
Alat ini berfungsi untuk menghubungkan komputer ke internet
f.     LAN Card
Fungsinya sebagai penghubung komputer dalam suatu jaringan.
Berdasarkan penjelasan yang telah dijelaskan diatas yang menjelaskan tentang fungsi perangkat keras semuanya merupakan sebuah kontributor penting yang saling berkaitan. Semua perangkat keras tersebut saling melengkapi satu sama lainnya. Untuk menerapkan online assesment dibutuhkan perangkat keras yang lengkap. Misalnya modem, dengan adanya modem kita akan lebih mudah untuk online dan mengakses assesment. Tanpa menggunakan modem atau adanya modem kita akan sedikit kesulitan. Akan tetapi dari semua fungsi yang sudah dijelaskan diatas tidak akan bisa berdiri sendiri, karena jika tidak ada salah satu diantara komponen – komponen tersebut maka kita akan kesususahan. Jadi semua komponen – komponen diatas sangat penting dan saling berkaitan serta saling membutuhkan untuk menerapkan online asssesment.
2.      Perangkat lunak (software)

·         Pengertian Perangkat Lunak

Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang tidak berwujud. Istilah ini menonjolkan perbedaan dengan perangkat keras komputer (Kamus Besar Bahasa Indonesia).

·         Pengelompokan Perangkat Lunak berdasarkan Fungsi

Komputer tidak akan berguna tanpa keberadaan perangkat lunak (Software). Komputer bekerja atas dasar intruksi. Sekumpulan intruksi diberikan untukmengendalikan perangkat keras komputer. Sekumpulan intruksi ini dikenal dengan sebutan Program atau Program Komputer. Secara umum, program komputer inilah yang disebut perangkat lunak.

Berdasarkan fungsinnya perangkat lunak , dikelompokkan menjadi:
§  program aplikasi (Aplication Program)
§  program sistem ( System Program).

 

·         Program Sistem

Program Sistem ( sering disebut perangkat lunak pendukung atau support software) adalah program yang digunakan untuk mengontrol sumber daya komputer, seperti CPU dan peranti masukan/keluaran. Kedudukan Program ini adalah sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer. Itulah sebabnya, peran program sistem sering kali tidak terlihat secara langsung.
Program Sistem dikelompokkan lagi, menjadi:
§  Program Pengendali Sistem adalah program yang mengendalikan pemakaian perangkat keras, perangkat lunak, dan data pada komputer selama program ini di jalankan,. Misalnya, Sistem Operasi.
§  Program Pendukung Sistem adalah program yang mendukung operasi, manajemen, dan pemakai sistem komputer dengan menyediakan bermacam-macam layanan. Termasuk dalam kelompok ini adalah program utilitas, pemantau kinerja sistem, dan pemantau keamanan.
§  Program Pengembangan Sistem adalah program yang ditujukan untuk membantu pemakai dalam membuat/mengembangkan program. Termasuk dalam katagori ini yaitu kompiler dan interpreter.
Program aplikasi (sering kali hanya disebut APLIKASI saja) adalah program yang dibuat oleh peemakai yang ditujukan untuk melakukan tugas khusus
§  Program Aplikasi Serbaguna adalah program aplikasi yang dapat digunakan oleh pemakai untuk melaksanakan hal-hal yang bersifat umum.
§  Program Aplikasi Spesifik adalah program yang ditujukan untuk menangani hal-hal yang sangat spesifik. Misalnya, program pada sistem POS ( point – of – sale ) dan ATM.

Sistem operasi

Sistem Operasi Adalah : program yang bertindak sebagai perantara atau pemakai komputer dan perangkat keras komputer. Tujuan sistem operasi adalah menyediakan lingkungan yang memungkinkan pemakai dapat menjalankan program apapun dengan mudah.

Fungsi Sistem Operasi

§  Management Proses mencakup peniapan, penjadwalan, dan pemantauan proses pada komputer. Proses adalah program yang sedang berjalan atau sedang dijalankan.
§  Management sumber daya berkaitan dengan pengendalian terhadap pemakaian sumberdaya komputer.
§  Management data berupa pengendalian terhadap data masukan / keluaran, termasuk dalam hal pengalokasian dan peranti penyimpan skunder maupun dalam memori utama.
§  Mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada komputer sehingga masing-masing dapat saling berkomunikasi

Multiprograming

Multi programing merupakan suatu metode yang memungkinkan dua buah program atau lebih dijalankan secara serentak dalam sebuah komputer, berbagai sumberdaya dalam waktu yang berlainan. Sebagai contoh, dalam satu waktu sebuah program sedang menggunakan CPU. Sedangkan yang lain menggunakan printer. Di dalam sistem multiprogramming, sebuah program dijalankan dalam CPU sampai terjadisampai intrupsi seperti permintaan masukan.
Konsep Multiprogramming dapat di analogikan dengan pengacara yang tentu saja tidak hanya menangani satu klien. Ketika suatu kasus dari seorang klien sedang bmenunggu proses pengadilan, sang pengacara dapat menangani kasus yang lain, dengan cara yang seperti ini tidak ada waktu yang terbuang dengan sia-sia(menganggur).

Multi Tasking

Multi Tasking adalah suatu kemampuan yang memungkinkan seorang pemakai dapat menjalankan sejumlah program dalam waktu yang bersamaan . Cara ini umum nya dalam sistem PC. Dengan menggunakan sistem operasi window, seseorang dapat menjalankan program word untuk membuat dokumen dan sekaligus menjalankan program aplikasi Excel. Pemakai dapat berpindah dari suatu program ke program yang lain dengan mudah dan setiap program tetap d eksekusi oleh CPU.

Spreedsheet

Spreadsheet ( Lembar kerja ) adalah program serbaguna untuk mengelola data dalam bentuk tabel dan dapat melakukan perhitungan-perhitungan secara dinamis terhadap data. Microsoft Excel merupakan contoh dari Spreadsheet terkenal pada lingkungan windows, sedangkan StarOffice Calc merupakan contoh program presentasi Linux.

Program Presentasi

Program Presentasi adalah perangkat lunak/program yang digunakan untuk membuat bahan presentasi. Dan sekaligus untuk berpresentsi. Dalam hal ini, bahan presentasi bisa melibatkan teks, suara, gambar, video,dan animasi. PowerPoint merupakan contoh program presentasi yang terkenal dikalangan / lingkungan Window, sedangkan StarOffice Impress adalah contoh program presentasi di lingkungan linux.

Program pengolah citra

Program pengolah citra (image processing) adalah program yang digunakan untuk memanipulasi citra (gambar ataupun foto),berbagai contoh aplikasi pengolahan citra yang terkenal, dan salah satunya Adobe Photoshop merupakan contoh program yang terkenal di window, sedangkan GIMP merupakan contoh pengolahan citra yang terkenal dalam LINUX.

Surat Elektronik (e-Mail)

Surat elektronik atau pos elektronik  (bahasa Inggris: email’) adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur jaringan komputer (misalnya Internet). Dengan surat biasa umumnya pengirim perlu membayar per pengiriman (dengan membeli perangko), tetapi surat elektronik umumnya biaya yang dikeluarkan adalah biaya untuk membayar sambungan Internet. Tapi ada perkecualian misalnya surat elektronik ke telepon genggam, kadang pembayarannya ditagih per pengiriman.
·         Pengelola e-mail secara desktop.

Groupware

Groupware Adalah perangkat lunak yang dipakai untuk melakukan kolaborasi, yakni membantu sejumlah orang yang menangani  pekerjaan kelompok. Perangkat lunak ini mendukung sarana kolaborasi seperti surat elektronik, basis data, group diskusi, penjadwalan, dan lain- lain.   Contoh dari Groupware antara lain, Lotus Notes, Novell GroupWise,Microsoft exchange, dan Netscape Communicator.
1)      Microsoft Exchange Server 
Merupakan sebuah produk perangkat lunak pengatur pesan (messaging) dan kolaborasi yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation. Produk ini adalah bagian dariplatform Microsoft Windows Server System, dan banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di dunia. Fitur utama yang ditawarkan oleh Exchange Server mencakup manajemen surat elektronik (e-mail), kalender, kontak, dan tasks; dukungan untuk akses langsung dari Web dan juga perangkat bergerak; dan dukungan untuk penyimpanan data.

2)      DBMS (database management system)

DBMS (database management system) adalah perangkat lunak  yang ditujukan  untuk me laksanakan manajemen data. Perangkat lunak ini menyediakan fasilitas untuk mnyimpan data, manipulasi data, dan mengambbil data yang sangat mudah dan cepat. Dilingkungan PC yang berbasis Window,  Microsoft Access merupakan contoh DBMS yang sangat  populer.
Personal Information Maneger (PIM)
Personal Information Maneger (PIM) merupakan program yang sangat bermanfaat bagi individu yang ingin mengelola informasi pribadi.   Perangkat lunak ini menyediakan fasilitas seperti untuk menyimpan dan  mengorganisasikan informasi pelanggan atau klien maupun untuk mencatat jadwal pertemuan. Contohnya, Lotus Organizer dan microsoft Outlook.
Microsoft Outlook atau Microsoft Office Outlook adalah sebuah program personal information manager dari Microsoft, dan bagian dari Microsoft Office suite. Walaupun biasanya hanya digunakan untuk mengirim dan membaca surat elektronik, program ini juga memiliki fungsi kalender, jadwal kerja, catatan, dan jurnal. Bila digunakan bersama dengan Microsoft Exchange Server, Outlook dapat menyediakan akses kotak surat, kalender, dan jadwal bersama.
Outlook Express adalah sebuah versi kecil Outlook yang disediakan secara cuma-cuma oleh Microsoft, bersama dengan penjelajah web Internet Explorer. Tidak ada hubungan antara kedua program ini kecuali namanya. Outlook Express digantikan dengan Windows Mail dalam Windows Vista.
Salah satu tujuan Microsoft adalah membuat program surat-e yang mudah digunakan. Namun karena banyak lubang keamanan dalam Outlook, program ini sering digunakan untuk memasukkan virus, misalnya lewat attachment surat-e. Beberapa contoh virus yang disebarkan lewat cara ini adalah Melissa dan Sobig .

Web Browser

Web Browser adalah perangkat lunak yang berguna untuk mengakses informasi Web ataupun  untuk melakukan transaksi via web. Contohnya, Internet Explorer dan Netscape Navigator merupakan contoh web browser yang terkenal dilingkungan window. Ada juga browser yang menyediakan untuk berbagai platform seperti opera dan Mozilla Firefox.
Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai Mozilla Firebird) adalah peramban web lintas platform gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan.
Sebelum rilis versi 1.0-nya pada 9 November 2004, Firefox telah mendapatkan sambutan yang sangat bagus dari pihak media, termasuk dari Forbes dan Wall Street Journal.  Dengan lebih dari 5 juta download dalam 12 hari pertama rilisnya dan 6 juta hingga 24 November 2004, Firefox 1.0 adalah salah satu perangkat lunak gratis, sumber terbuka (open-source) yang paling banyak digunakan di antara pengguna rumahan.
Melalui Firefox, Yayasan Mozilla betujuan untuk mengembangkan sebuah peramban web yang kecil, cepat, sederhana, dan sangat bisa dikembangkan (terpisah dari Mozilla Suite yang lebih besar). Sejak 3 April 2003, Firefox dan klien surel Thunderbird telah menjadi fokus utama pengembang Yayasan Mozilla untuk menggantikan Mozilla Suite.
Di antara fitur populer Firefox adalah pemblokir pop-up yang sudah terpasang di dalamnya, dan sebuah mekanisme pengembangan (extension) untuk menambah fungsionalitas tambahan. Meskipun fitur-fitur ini sudah tersedia untuk beberapa lamanya di peramban-peramban web lainnya seperti Mozilla Suite dan Opera, Firefox merupakan peramban web pertama yang mendapatkan penerimaan dalam skala sebesar ini. Firefox ditargetkan untuk mendapat sekitar 10% pangsa pasar Internet Explorer keluaran Microsoft (peramban web terpopuler dengan margin yang besar (per 2004) hingga tahun 2005, yang telah disebut oleh banyak orang sebagai tahun kembalinya perang peramban web.
Firefox telah mendapatkan perhatian sebagai alternatif kepada Internet Explorer sejak Explorer dikecam karena tuduhan ketidakamanannya—pihak yang setuju terhadap anggapan ini mengatakan Explorer tidak mengikuti standar Web, menggunakan komponen ActiveX yang sering membahayakan, dan kelemahannya terhadap pemasangan spyware dan malware—dan kurangnya fitur-fitur yang dianggap pemakai Firefox penting.  Microsoft sendiri telah merespons bahwa mereka tidak menganggap jika isu-isu mengenai keamanan dan fitur Explorer perlu dikhawatirkan.
Firefox dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi seperti Microsoft Windows, Linux, Mac OS X, dan FreeBSD. Versi stabil terbaru Firefox saat ini adalah 9.0.1, yang dirilis pada 21 Desember 2011.
Software Suite adalah  kumpulan beberapa program yang dikemas menjadi satu. Beberapa contoh yang terkenal adalah microsoft  Office, Lotus SmartSuite, serta StarOffice. Microsoft Office merupakan produk yang terdiri atas sejumlah program seperti microsoft word, microsoft office , microsoft Excel, microsoft Access, dan beberapa program yang lain. Tentu saja, bila software siute  diinstal pada  komputer akan memakan ruang pada hard disk yang sangat besar, padahal belum tentu semua program akan digunakan oleh pemakai.

Perangkat Lunak Multimedia

Dengan semakin maraknya pengguna multimedia untuk brbagai keperluan, industri, mperangkat lunak multimedia juga berkembang dengan pesat. Sebagaiman diketahui, multimedia adalah teknologi yang menggabungkan kemampuan teks, gambar, suara, animasi gambar, dan video.
Beberapa Perangkat lunak yang terkait dengan multimedia, antara lain :
§  Adobe Premiere : Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat film dalam berbagai format seperti (*.AVI, *.MOV).
§  Winamp : Perangkat lunak yang memainkan berbagai jenis berkas audio, seperti MP3.
§  Jet-Audio : Perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mengkonversi suara dalam kaset atau VCR menjadi data digital.
§  Macromedia Shockwave : Perangakat lunak untuk membuat halaman Web yang dilengkapi dengan audio dan animasi.
Berdasarkan penjelasan yang telah dijelaskan diatas yang menjelaskan tentang fungsi perangkat lunak semuanya merupakan sebuah kontributor penting yang saling berkaitan. Untuk menerapkan online assesment dibutuhkan perangkat lunak yang lengkap. Jadi semua komponen – komponen diatas sangat penting dan saling berkaitan serta saling membutuhkan untuk menerapkan online asssesment.
3.      Piranti otak ( brainware)
Brainware adalah manusia yang terlibat dalam mengoperasikan serta mengatur sistem di dalam komputer. Diartikan juga sebagai perangkat intelektual yang mengoperasikan dan mengeksplorasi kemampuan dari Hardware maupun Software.Brainware termasuk bagian penting dari sebuah sistem komputer. Hardware tidak dapat bekerja tanpa adanya Software, sedangkan Software dan Hardware tidak dapat bekerja tanpa adanya Brainware. Jadi 3 komponen ini saling terkait dan saling membutuhkan.Konsep Hardware – Software – Brainware adalah merupakan konsep Tri Tunggalyang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Untuk tahap pertama, manusia hasrus memasukkan program terlebih dahulu ke dalam komputer. Setelah program tersimpan di dalam komputer, maka komputer baru bisa bekerja untuk membantu manusia di dalam menyelesaikan persoalan ataupun pekerjaannya.
Komponen Brainware pada umumnya dibagi dalam bagian yang dapat menunjang adanya internal check yang memadai, yaitu :
1.     Operator Komputer
Operator komputer bertanggung jawab untuk mengolah data melalui sistem yang berhubungan dengan komputer. Operator harus mengikuti instruksi yang ditetapkan dalam runbook yang telah disusun oleh Programmer. Disini perlu adanya pembatasan agar Operator tidak dapat memodifikasi program sebelum atau selama program itu berjalan.
2.     Teknisi
Teknisi adalah seorang yang bertanggung jawab untuk maintenance tentang segala jenis permasalahan komputer. Seorang Teknisi harus mempunyai pengetahuan luas mengenai troubleshooting dan sebagainya.
3.     Trainer
Trainer adalah seorang Brainware yang mempunyai pengetahuan lebih banyak di banding lainnya, dan Brainware ini bertanggung jawab untuk mendidik dan mengajar di bidangnya.
4.     Konsultan
Konsultan adalah Brainware yang bertanggung jawab layaknya seorang penasehat handal di dalam bidangnya.
5.     Project Manager
Project Manageradalah Brainware yang bertanggung jawab sebagai pemimpin / komando di suatu project tertentu. Bisa disebut juga Mandor 
6.     Programmer
Programer bertugas membuat aplikasi komputer sehingga dapat memudahkan kinerja manusia melalui program yang telah dibuatnya.
7.     Graphic Designer
Graphic Designerseorang Brainware yang berkecimpung di dunia Design Grafis dan mahir dalam hal membuat suatu objek animasi.
8.     Spesialis Jaringan
Spesialis Jaringanadalah seorang Brainware yang sudah mahir di dalam dunia Jaringan Komputer. Dia bertanggung jawab atas semua hal yang berhubungan dengan Jaringan Komputer.
Database administrator adalah brainware yang bertanggung jawab terhadap database suatu aplikasi, organisasi dan sebagainya.
10.System Analis
System analis adalah brainware yang bertanggung jawab untuk mendesain, merancang dan menganalisa suatu program yang akan dibuat maupun sudah jadi. Jadi seorang Sistem Analis harus berhati – hati dalam merancang suatu aplikasi agar tidak terjadi kesalahan yang fatal.
Berikut adalah komponen brainware berdasarkan media organisasinya :
1.       Network Platform
a.      Administrator
b.      Backup Operator
c.       Network Config Operator
d.      Power User
e.       Remote Desktop User
f.       Replicator
g.      User
h.      Guest
i.        Debugger User
j.        Help Services Group
2.       Web Platform
a.      Web Master
b.      Designer
c.       Operator
d.      User
3.       Software Builder
a.      Analisis Sistem
b.      Programmer
c.       Operator
Dari piranti otak ini jika dikaitkan dengan assesment adalah yang menjadi pokok terpentingnya adalah terletak pada manusianya. Karena pada piranti otak ini yang menjadi sumber dan alat untuk mengelola semuanya adalah manusia. Oleh karena itu fungsi dan segala sesuatunya tergantung pada manusianya sendiri.
Dalam pelaksanaan asessment itu diperlukan apa yang namanya software,hardware, dan braiware yang mana ketigany itu sangatlah saling mendukung dan saling melngkapi. Jadi intinya pasti terdiri dari software, hardware dan brainware yang sangat berperan penting dalam online asessment
Daftar Pustaka