Buka Kelas Google Classroom

Berikut adalah panduan untuk membuat kelas di Google Classroom:
  1. Buka Google Classroom di peramban web Anda dan login menggunakan akun Google Anda.
  2. Setelah masuk ke Google Classroom, klik tombol plus (+) di sudut kanan atas halaman untuk membuat kelas baru.
  3. Pilih opsi “Buat kelas” dari menu drop-down yang muncul.
  4. Isi detail kelas seperti nama kelas, deskripsi kelas, dan kode kelas. Anda dapat menggunakan kode kelas ini untuk mengundang siswa ke kelas.
  5. Anda juga dapat menambahkan pengaturan kelas seperti jadwal kelas, zona waktu, dan pengaturan tampilan kelas.
  6. Setelah mengisi semua detail kelas, klik tombol “Buat” untuk membuat kelas baru.
  7. Setelah kelas dibuat, Anda dapat menambahkan siswa ke kelas dengan mengundang mereka melalui email atau dengan memberikan kode kelas yang dibuat di langkah keempat.
  8. Anda dapat menambahkan materi pelajaran, tugas, atau pengumuman ke kelas Anda dengan mengklik tombol plus (+) di sudut kanan bawah layar dan memilih opsi yang sesuai.
  9. Anda juga dapat menggunakan fitur lain yang tersedia di Google Classroom, seperti kolaborasi dan diskusi online.

LMS for Online Learning

Learning Management System (LMS) adalah sebuah platform software yang dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran dan pengajaran secara online. LMS umumnya digunakan oleh institusi pendidikan, perusahaan, atau organisasi yang ingin menyediakan kursus atau pelatihan secara online. LMS menyediakan berbagai fitur untuk mendukung pembelajaran online, termasuk pembuatan dan pengelolaan kursus, manajemen siswa, penilaian, forum diskusi, dan alat kolaborasi seperti video konferensi dan chat. Dengan LMS, pengajar dapat membuat konten dan materi pembelajaran, mengatur jadwal pelajaran, memberikan tugas dan ujian, serta melacak kemajuan siswa. Beberapa contoh LMS populer adalah Moodle, Canvas, Blackboard, dan Google Classroom. LMS dapat membantu institusi pendidikan, perusahaan, atau organisasi untuk memudahkan proses pembelajaran secara online dan meningkatkan aksesibilitas serta fleksibilitas dalam mengakses materi pembelajaran. Selain Moodle, Canvas, Blackboard, dan Google Classroom, ada banyak lagi Learning Management System (LMS) yang populer dan banyak digunakan oleh institusi pendidikan dan perusahaan di seluruh dunia. Beberapa di antaranya antara lain:
  1. Schoology: Schoology adalah sebuah LMS yang menyediakan berbagai fitur untuk mendukung pembelajaran online, seperti pembuatan dan pengelolaan kursus, manajemen siswa, alat kolaborasi, dan alat penilaian. Schoology juga mendukung integrasi dengan aplikasi dan layanan lainnya, seperti Google Drive dan Microsoft Office.
  2. Edmodo: Edmodo adalah sebuah LMS yang menyediakan berbagai fitur untuk mendukung pembelajaran online, seperti pembuatan dan pengelolaan kursus, manajemen siswa, forum diskusi, dan alat penilaian. Edmodo juga mendukung integrasi dengan aplikasi dan layanan lainnya, seperti Google Drive dan Microsoft Office.
  3. D2L Brightspace: D2L Brightspace adalah sebuah LMS yang menyediakan berbagai fitur untuk mendukung pembelajaran online, seperti pembuatan dan pengelolaan kursus, manajemen siswa, alat kolaborasi, dan alat penilaian. D2L Brightspace juga mendukung integrasi dengan aplikasi dan layanan lainnya, seperti Google Drive dan Microsoft Office.
  4. Moodle Workplace: Moodle Workplace adalah varian dari Moodle yang dirancang khusus untuk perusahaan dan organisasi yang membutuhkan solusi e-learning. Moodle Workplace menawarkan berbagai fitur untuk mendukung pembelajaran dan pelatihan online, seperti manajemen karyawan, manajemen pelatihan, dan pengembangan konten e-learning.
  5. Cornerstone OnDemand: Cornerstone OnDemand adalah sebuah LMS yang dirancang khusus untuk perusahaan dan organisasi yang membutuhkan solusi pelatihan dan pengembangan karyawan. Cornerstone OnDemand menawarkan berbagai fitur untuk mendukung pembelajaran dan pelatihan online, seperti manajemen karyawan, manajemen pelatihan, dan pengembangan konten e-learning.
  6. TalentLMS: TalentLMS adalah sebuah LMS yang dirancang untuk memudahkan pelatihan dan pengembangan karyawan di perusahaan kecil hingga besar. TalentLMS menawarkan berbagai fitur untuk mendukung pembelajaran dan pelatihan online, seperti manajemen karyawan, manajemen pelatihan, dan pengembangan konten e-learning.
  7. Instructure Bridge: Instructure Bridge adalah sebuah LMS yang dirancang khusus untuk perusahaan dan organisasi yang membutuhkan solusi pelatihan dan pengembangan karyawan. Instructure Bridge menawarkan berbagai fitur untuk mendukung pembelajaran dan pelatihan online, seperti manajemen karyawan, manajemen pelatihan, dan pengembangan konten e-learning.
Itu hanya beberapa contoh LMS populer dan terkenal, masih ada banyak lagi LMS lainnya yang dapat dipilih tergantung pada kebutuhan institusi pendidikan atau perusahaan.

LMS Moodle

Moodle adalah salah satu Learning Management System (LMS) open-source yang paling populer di dunia. Moodle awalnya dibuat oleh Martin Dougiamas pada tahun 2002 dengan tujuan untuk menyediakan platform pembelajaran online yang terbuka, gratis, dan mudah digunakan. Moodle menyediakan berbagai fitur untuk mendukung pembelajaran online, seperti pembuatan dan pengelolaan kursus, manajemen siswa, forum diskusi, alat kolaborasi seperti video konferensi dan chat, serta alat penilaian seperti ujian dan tugas. Moodle juga mendukung berbagai jenis konten pembelajaran, termasuk teks, gambar, video, dan audio. Salah satu keunggulan Moodle adalah fleksibilitasnya yang tinggi. Moodle dapat dikonfigurasi dan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan pengguna, termasuk dalam hal penampilan, fitur, dan integrasi dengan sistem lainnya. Selain itu, Moodle juga memiliki komunitas pengguna yang besar dan aktif di seluruh dunia, sehingga pengguna dapat berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan dari pengguna lain. Moodle dapat digunakan oleh berbagai jenis institusi pendidikan, organisasi, atau perusahaan untuk menyediakan pembelajaran online, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, perusahaan, dan organisasi nirlaba. Moodle dapat diunduh dan digunakan secara gratis melalui situs web resmi Moodle.org. Alamat web untuk mengakses LMS Moodle bervariasi tergantung pada institusi pendidikan atau perusahaan yang menggunakan sistem ini. Namun, Anda dapat mengakses situs web resmi Moodle di https://moodle.org/. Jika Anda merupakan pengguna LMS Moodle yang telah terdaftar di institusi pendidikan atau perusahaan yang menggunakan LMS ini, Anda dapat mengakses Moodle dengan alamat URL yang diberikan oleh admin atau pengelola LMS tersebut. Umumnya, URL tersebut akan berupa subdomain yang terkait dengan nama institusi atau perusahaan Anda, seperti “nama-institusi.moodlecloud.com” atau “moodle.nama-institusi.ac.id”.

LMS Canvas

Canvas adalah sebuah Learning Management System (LMS) yang populer digunakan oleh institusi pendidikan dan perusahaan di seluruh dunia. Canvas dikembangkan oleh perusahaan software Amerika Serikat, Instructure, dan pertama kali diluncurkan pada tahun 2011. Canvas menyediakan berbagai fitur untuk mendukung pembelajaran online, seperti pembuatan dan pengelolaan kursus, manajemen siswa, forum diskusi, alat kolaborasi seperti video konferensi dan chat, serta alat penilaian seperti ujian dan tugas. Selain itu, Canvas juga mendukung integrasi dengan banyak aplikasi dan layanan lainnya, seperti Google Drive dan Microsoft Office. Salah satu keunggulan Canvas adalah desain antarmukanya yang user-friendly dan mudah digunakan oleh pengguna dari berbagai latar belakang. Selain itu, Canvas juga memiliki fitur-fitur keamanan dan privasi yang tinggi, seperti enkripsi data dan kontrol akses pengguna. Canvas dapat digunakan oleh berbagai jenis institusi pendidikan dan perusahaan untuk menyediakan pembelajaran online, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi dan perusahaan besar. Canvas memiliki berbagai paket harga, termasuk paket gratis untuk penggunaan pribadi dan paket berbayar untuk institusi pendidikan dan perusahaan. Canvas juga menyediakan dukungan pelanggan yang handal dan responsif untuk membantu pengguna dalam menggunakan LMS ini. Alamat web untuk mengakses LMS Canvas bervariasi tergantung pada institusi pendidikan atau perusahaan yang menggunakan sistem ini. Namun, Anda dapat mengakses situs web resmi Canvas di https://www.instructure.com/canvas/. Jika Anda merupakan pengguna LMS Canvas yang telah terdaftar di institusi pendidikan atau perusahaan yang menggunakan LMS ini, Anda dapat mengakses Canvas dengan alamat URL yang diberikan oleh admin atau pengelola LMS tersebut. Umumnya, URL tersebut akan berupa subdomain yang terkait dengan nama institusi atau perusahaan Anda, seperti “nama-institusi.canvas.com”.

LMS Blackboard

Blackboard Learn adalah salah satu Learning Management System (LMS) yang paling populer di dunia dan digunakan oleh banyak institusi pendidikan dan perusahaan. Blackboard Learn dikembangkan oleh perusahaan teknologi edukasi Amerika Serikat, Blackboard Inc., dan pertama kali diluncurkan pada tahun 1997. Blackboard Learn menyediakan berbagai fitur untuk mendukung pembelajaran online, seperti pembuatan dan pengelolaan kursus, manajemen siswa, forum diskusi, alat kolaborasi seperti video konferensi dan chat, serta alat penilaian seperti ujian dan tugas. Selain itu, Blackboard Learn juga mendukung integrasi dengan berbagai aplikasi dan layanan lainnya, seperti Google Drive dan Microsoft Office. Salah satu keunggulan Blackboard Learn adalah kemampuannya untuk menyesuaikan fitur dan tampilan sesuai dengan kebutuhan institusi pendidikan atau perusahaan yang menggunakannya. Selain itu, Blackboard Learn juga memiliki fitur-fitur keamanan dan privasi yang tinggi, seperti enkripsi data dan kontrol akses pengguna. Alamat web untuk mengakses LMS Blackboard bervariasi tergantung pada institusi pendidikan atau perusahaan yang menggunakan sistem ini. Namun, Anda dapat mengakses situs web resmi Blackboard di https://www.blackboard.com/.

Jurnal Maritim

Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (Research Center for Marine and Fisheries Socio Economic)

http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/sosek/

Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/jkse/

Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/mra/

IOSR-JHSS

https://www.iosrjournals.org/iosr-jhss.html

Video Edukasi

Perkuliahan mata kuliah Belajar dan Pembelajaran (BnP), sebagian bahasannya mengenai Teori Belajar dari sejumlah pakar, a.l: Dewey, Piaget, Skinner, Gagne, dll.

Setelah mempelajari materi perkuliahan dimaksud, untuk mengukur seberapa dalam pemahaman mahasiswa, maka secara berkelompok, mereka ditugaskan untuk merancang suatu kegiatan belajar mengajar Matematika Sekolah, kemudian mendokumentasikannya dalam suatu video pembelajaran.

Video-video pembelajaran tersebut, diunggah ke channel (kanal) pembelajaran PakarTI, yang bisa diakses melalui link berikut:

https://www.youtube.com/@pakarti

Berikut video pembelajaran tersebut:

Kelas A (Belajar dan Pembelajaran)

Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4
Kelompok 5
Kelompok 6
Kelompok 7
Kelompok 8
Kelompok 9

Kelas D (Belajar dan Pembelajaran. Kapita Selekta Matematika Sekolah)

Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4
Kelompok 5 (Revisi)
Kelompok 5
Kelompok 6
Kelompok 7 (revisi)
Kelompok 7

Curriculum Vitae

Aslinya, saya Dosen Matematika. Pendidikan formal saya konsisten mempelajari Pendidikan Matematika: S1 di Universitas Jember (Unej), S2 di Universitas Negeri Malang (UM), dan S3 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Beberapa mata kuliah Matematika yang saya ampu, a.l: Analsis Vektor, Kapita Selekta Matematika Sekolah, Matematika Dasar (di Prodi Pendidikan Biologi dan Fisika), dll.

Sedangkan mata kuliah Pendidikan yang saya ampu, a.l: Desain Pembelajaran, Belajar dan Pembelajaran, Asesmen atau Evaluasi Hasil Belajar, Micro Teaching, dan KKPLP.

Namun, saya memang lebih sering mengampu mata kuliah yang berkenaan dengan Komputer dan TIK. Seperti: Pengantar Teknologi Informasi, Algoritma Pemrograman, Pembelajaran Berbantuan Teknologi, Pemrograman Berbasis Web, Pemrograman Basis Data, dan Machine Learning. Dua mata kuliah terakhir, adalah mata kuliah pilihan baru yang saya susun perangkat pembelajarannya.

Belajar komputer pertama kali ketika menempuh mata kuliah Algoritma Pemrograman yang dibina oleh Bapak Drs. Budoyo (owner Biostec), sekitar tahun 1993. Karena demikian tertarik, saya mempelajari lebih mendalam pengetahuan dan ketrampilan komputer di Biostec. Saya mengambil paket lengkap, mulai dari: Introduction to Computer (ITC), Disk Operating System (DOS), WordStar (cikal bakal Microsoft Word), Lotus123 (cikal bakal Microsoft Excel), DBase (cikal bakal Microsoft Access), dan bahasa pemrograman Turbo Basic.

Saya bahkan rela bekerja di masa libur semester, agar bisa membayar biaya kursus.

Dengan pengetahuan dan ketrampilan di bidang komputer, saya bisa membantu teman-teman menulis laporan kegiatan PPL (sekarang bertransformasi menjadi KKPLP), KKN, dan bahkan skripsi.

Gampang Nulis Artikel

Minggu (13/11) saya diundang HMP Mathematics Students’ Club (MSC) untuk berbagi ilmu mengenai mengoptimalkan teknologi informasi dan komunikasi dalam menulis artikel ilmiah, dengan audiens mahasiswa baru Program Studi Pendidikan Matematika,.Jurusan PMIPA, FKIP, Universitas Jember.

Dalam pembicaraan awal dengan panitia, saya menawarkan untuk belajar menulis dokumen terstruktur menggunakan LaTeX. Dengan pertimbangan, pengetahuan dan ketrampilan ini tepat dimiliki oleh Mahasiswa Matematika, terutama untuk menulis artikel ilmiah yang memuat sejumlah persamaan matematika (equation).

Memang tidak setiap praktisi matematika menulis equation menggunakan LaTeX atau bahkan sekedar mengenal LaTeX, karena ribet dan kompleks. Langka, saya seorang diantaranya. Saya mengenal dengan baik LaTeX, salah satunya karena saya menulis –baik sebagai editor atau penulis– sejumlah buku menggunakan LaTeX yang diterbitkan oleh Penerbit CV. RumahKita.

https://isbn.perpusnas.go.id/Account/SearchBuku?searchTxt=CV.+Rumah+Kita&searchCat=Penerbit

Namun, karena alokasi waktu workshop yang disediakan hanya 60 menit, maka disepakati untuk mengoptimalkan aplikasi Word –karena sudah cukup dikenal oleh mahasiswa– untuk menulis dokumen terstruktur.

Video Tutorial di Channel PakarTI

Berdasar info dari panitia, jumlah peserta ratusan –dari 5 kelas maba. Maka diperlukan sejumlah asisten untuk mendukung pemaparan materi dan praktik. Untuk itu, telah dilakukan kegiatan Asistensi secara daring pada Jumat (11/11) siang. Berikut rekamannya, yang telah diunggah ke kanal PakarTI.

Asistensi

Pedoman Penulisan

Pada dasarnya, teknik penulisan ini bisa diterapkan pada event apapun, misal kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa Nasional (rangkaian awal PIMNAS), dengan catatan mengacu pada panduan penulisan event tersebut.

Untuk kegiatan workshop, kita akan mengacu pada pedoman penulisan karya ilmiah Universitas Jember, yang bisa diunduh dari laman unduhan.

Web-Based Projects

Berikut adalah presentasi luaran project-based learning mata kuliah Web-Based Programming (Pemrograman Berbasis-Web) mahasiswa strata-1 Pendidikan Matematika, PMIPA, FKIP, Universitas Jember.
Target luaran berupa aplikasi berbasis-Web yang dikembangkan dengan memanfaatkan bahasa pemrograman: HTML, CSS, JavaScript, PHP, dan MySQL, hingga bisa dijalankan di komputer lokal yang diakses melalui browser di https://localhost/namaaplikasi.
Proses pengembangan nelalui tahapan melakukan modifikasi source code terbuka aplikasi sesuai penugasan, mengedit skrip PHP menggunakan editor teks, menjalankan aplikasi di komputer lokal menggunakan server web Apache (XAMPP) , dan mengedit database menggunakan editor database PHPMyAdmin.
Terdapat 10 projects yang dikerjakan oleh kelompok mahasiswa, terdiri dari 4-5 anggota, dan disupervisi oleh tim dosen pengampu.
Berikut daftar 10 projects dan dosen pengampunya:
Projects:
Mathematics Digital Laboratory
Mathematics Digital Library
SI Amat Project: Sistem Informasi Alumni Matematika
Mathematics Entrepreneur Project
Student Payment Project
SARS Project: Sistem Antrian Rumah Sakit
Mathematics CBT Project
Ojek Wisata Project
Info Properti Project
Cashier Project
Ditunggu Lek, Komen, dan Sabskreb-nya, Kaka!
Dosen Pengampu: Edy Wihardjo, S.Pd., M.Pd. Arif Fatahillah, S.Pd., M.Si. Lioni Anka Monalisa, S.Pd., M.Pd.
The next project adalah mengunggah aplikasi ke server https://pakarti.club agar bisa diakses publik. Sedemikian hingga lebih banyak yang tertarik dan berminat untuk memanfaatkannya. https://wa.me/628887110056

Tablet Murahan

Beberapa minggu terakhir, saya punya kegiatan wajib baru setelah bangun pagi, selain shalat Subuh, yaitu membersihkan cache aplikasi di smartphone. Saya kategorikan wajib, karena jika tidak dilakukan, maka seluruh aplikasi akan mengalami stuck. Sasaran pertama kegiatan bersih-bersih adalah menghapus stiker dan back up database WhatsApp. Setelah memori agak lega, barulah bisa membersihkan cache aplikasi menggunakan aplikasi Clean Master. Sebegitu parahnya? Iya. Penyebab pertama, karena kapasitas memori, baik internal maupun eksternal, relatif kecil. Kedua, karena dalam satu perangkat saya mengunakan dua akun, yaitu akun pribadi dan akun kantor (https://unej.ac.id). Masalahnya, kedua akun berbasis layanan Google. Sedemikian hingga, di dalam satu perangkat terdapat duplikasi aplikasi: Google Play Store, Drive, Gmail, Kalender, Kontak, dan Meet. Gimana gak ngabisin storage? So, salah satu kebutuhan mendesak saya saat ini, adalah melakukan hijrah atau migrasi salah satu akun ke gadget lain atau baru. Tapi masalahnya saudara-saudara, keluarga kecil kami baru saja membayar pajak mobil Honda Stream –yang tergolong barang mewah, sehingga besaran pajaknya lebih besar dari pajak mobil niaga, membayar UKT (uang kuliah tunggal) anak kedua yang baru saja diterima tanpa tes di Program Studi Manajemen Informatika, dan dua bulan mendatang akan membayar UKT ketiga kalinya anak sulung. Dengan demikian, saya harus memilih gadget entry level, tapi performanya cukup mumpuni. Setelah browsing, membaca referensi perbandingan, baik berupa artikel di blog, maupun tayangan video di YouTube. Beberapa diantaranya: https://versus.com/id/huawei-matepad-t8-vs-samsung-galaxy-tab-a-8-0-lte-2019
Review Tablet Huawei MatePad T10 (tanpa “S”)
Komparasi Samsung Galaxy Tab A8 vs Huawei MatePad T10 (tanpa “S”)
Pada akhirnya, saya lebih cenderung untuk memilih Tablet Huawei MatePad T10S. Sedikit berbeda dari tablet yang direview, yaitu MatePad T10, tablet MatePad T10S lebih mumpuni fiturnya. Pertama, luasan screennya, 9,7 banding 10,1 inchi. Kedua, kapasitas memorinya, 2/32 banding 3/64 GB. Kabar baiknya, harga Tablet Huawei MatePad T10S di official store Huawei marketplace JD.id sedang promo dan free ongkir. Langsung cekidot. https://u.jd.id/tftfYhe