KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

A. Alokasi Waktu

Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel 26.
Tabel 11. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1. Minggu efektif belajar Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan
2. Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester
3. Jeda antarsemester Maksimum 2 minggu
Antara semester I dan II
4. Libur akhir tahun pelajaran Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran
5. Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
6. Hari libur umum/nasional Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing
8. Kegiatan khusus sekolah/madrasah Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

B. Penetapan Kalender Pendidikan
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

SKKD Matematika SMA

  1. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

A. Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dalam dokumen ini disusun sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan tersebut di atas. Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan menggunakan matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain.
Pendekatan pemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran matematika yang mencakup masalah tertutup dengan solusi tunggal, masalah terbuka dengan solusi tidak tunggal, dan masalah dengan berbagai cara penyelesaian. Untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah perlu dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat model matematika, menyelesaikan masalah, dan menafsirkan solusinya.
Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan mengajukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat peraga, atau media lainnya. Selain itu, perlu ada pembahasan mengenai bagaimana matematika banyak diterapkan dalam teknologi informasi sebagai perluasan pengetahuan peserta didik.

B. Tujuan
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

C. Ruang Lingkup
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SMA/MA meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Logika
2. Aljabar
3. Geometri
4. Trigonometri
5. Kalkulus
6. Statistika dan Peluang.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Aljabar
1. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma
1.1 Menggunakan aturan pangkat, akar, dan logaritma
1.2 Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan pangkat, akar, dan logaritma

  1. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan dan fungsi kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat
    2.1 Memahami konsep fungsi
    2.2 Menggambar grafik fungsi aljabar sederhana dan fungsi kuadrat
    2.3 Menggunakan sifat dan aturan tentang persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
    2.4 Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
    2.5 Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan/atau fungsi kuadrat
    2.6 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan/atau fungsi kuadrat dan penafsirannya

  2. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dan pertidaksamaan satu variabel
    3.1 Menyelesaikan sistem persamaan linear dan sistem persamaan campuran linear dan kuadrat dalam dua variabel
    3.2 Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear
    3.3 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dan penafsirannya
    3.4 Menyelesaikan pertidaksamaan satu variabel yang melibatkan bentuk pecahan aljabar
    3.5 Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan satu variabel
    3.6 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan satu variabel dan penafsirannya

Kelas X, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Logika
4. Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor
4.1 Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkaran atau negasinya
4.2 Menentukan nilai kebenaran dari suatu per-nyataan majemuk dan pernyataan berkuantor
4.3 Merumuskan pernyataan yang setara dengan pernyataan majemuk atau pernyataan berkuantor yang diberikan
4.4 Menggunakan prinsip logika matematika yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor dalam penarikan kesimpulan dan pemecahan masalah

Trigonometri
5. Menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah
5.1 Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri
5.2 Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri
5.3 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri, dan penafsirannya

Geometri
6. Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga
6.1 Menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga
6.2 Menentukan jarak dari titik ke garis dan dari titik ke bidang dalam ruang dimensi tiga
6.3 Menentukan besar sudut antara garis dan bidang dan antara dua bidang dalam ruang dimensi tiga

Program Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas XI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Statistika dan Peluang
1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah
1.1 Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive
1.2 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive serta penafsirannya
1.3 Menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penyebaran data, serta penafsirannya
1.4 Menggunakan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam pemecahan masalah
1.5 Menentukan ruang sampel suatu percobaan
1.6 Menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya

Trigonometri
2. Menurunkan rumus trigonometri dan penggunaannya
2.1 Menggunakan rumus sinus dan kosinus jumlah dua sudut, selisih dua sudut, dan sudut ganda untuk menghitung sinus dan kosinus sudut tertentu
2.2 Menurunkan rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus
2.3 Menggunakan rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus

Aljabar
3. Menyusun persamaan lingkaran dan garis singgungnya
3.1 Menyusun persamaan lingkaran yang memenuhi persyaratan yang ditentukan
3.2 Menentukan persamaan garis singgung pada lingkaran dalam berbagai situasi

Kelas XI, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Aljabar
4. Menggunakan aturan sukubanyak dalam penyelesaian masalah
4.1 Menggunakan algoritma pembagian sukubanyak untuk menentukan hasil bagi dan sisa pembagian
4.2 Menggunakan teorema sisa dan teorema faktor dalam pemecahan masalah

5 Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi 5.1 Menentukan komposisi fungsi dari dua fungsi
5.2 Menentukan invers suatu fungsi

Kalkulus
6. Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah
6.1 Menjelaskan secara intuitif arti limit fungsi di suatu titik dan di takhingga
6.2 Menggunakan sifat limit fungsi untuk menghitung bentuk tak tentu fungsi aljabar dan trigonometri
6.3 Menggunakan konsep dan aturan turunan dalam perhitungan turunan fungsi
6.4 Menggunakan turunan untuk menentukan karakteristik suatu fungsi dan memecahkan masalah
6.5 Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi
6.6 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi dan penafsirannya

Program Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas XII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kalkulus
1. Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah
1.1 Memahami konsep integral tak tentu dan integral tentu
1.2 Menghitung integral tak tentu dan integral tentu dari fungsi aljabar dan fungsi trigonometri yang sederhana
1.3 Menggunakan integral untuk menghitung luas daerah di bawah kurva dan volum benda putar

Aljabar
2. Menyelesaikan masalah program linear
2.1 Menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua variabel
2.2 Merancang model matematika dari masalah program linear
2.3 Menyelesaikan model matematika dari masalah program linear dan penafsirannya

  1. Menggunakan konsep matriks, vektor, dan transformasi dalam pemecahan masalah 3.1 Menggunakan sifat-sifat dan operasi matriks untuk menunjukkan bahwa suatu matriks persegi merupakan invers dari matriks persegi lain
    3.2 Menentukan determinan dan invers matriks 2 x 2
    3.3 Menggunakan determinan dan invers dalam penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel
    3.4 Menggunakan sifat-sifat dan operasi aljabar vektor dalam pemecahan masalah
    3.5 Menggunakan sifat-sifat dan operasi perkalian skalar dua vektor dalam pemecahan masalah.
    3.6 Menggunakan transformasi geometri yang dapat dinyatakan dengan matriks dalam pemecahan masalah
    3.7 Menentukan komposisi dari beberapa transformasi geometri beserta matriks transformasinya

Kelas XII, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Aljabar
4. Menggunakan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah
4.1 Menentukan suku ke-n barisan dan jumlah n suku deret aritmetika dan geometri
4.2 Menggunakan notasi sigma dalam deret dan induksi matematika dalam pembuktian
4.3 Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan deret
4.4 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan deret dan penafsirannya

  1. Menggunakan aturan yang berkaitan dengan fungsi eksponen dan logaritma dalam pemecahan masalah 5.1 Menggunakan sifat-sifat fungsi eksponen dan logaritma dalam pemecahan masalah
    5.2 Menggambar grafik fungsi eksponen dan logaritma
    5.3 Menggunakan sifat-sifat fungsi eksponen atau logaritma dalam penyelesaian pertidaksamaan eksponen atau logaritma sederhana

Program Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas XI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Statistika dan Peluang
1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah
1.1 Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive
1.2 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive serta penafsirannya
1.3 Menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penyebaran data, serta menafsirkannya
1.4 Menggunakan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam pemecahan masalah
1.5 Menentukan ruang sampel suatu percobaan
1.6 Menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya

Kelas XI, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Aljabar
2. Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi
2.1 Menentukan komposisi fungsi dari dua fungsi
2.2 Menentukan invers suatu fungsi

Kalkulus
3. Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah
3.1 Menghitung limit fungsi aljabar sederhana di suatu titik
3.2 Menggunakan sifat limit fungsi untuk menghitung bentuk tak tentu fungsi aljabar
3.3 Menggunakan sifat dan aturan turunan dalam perhitungan turunan fungsi aljabar
3.4 Menggunakan turunan untuk menentukan karakteristik suatu fungsi aljabar dan memecahkan masalah
3.5 Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi aljabar
3.6 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi aljabar dan penafsirannya

Program Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas XII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Kalkulus
1. Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah sederhana
1.1 Memahami konsep integral tak tentu dan integral tentu
1.2 Menghitung integral tak tentu dan integral tentu dari fungsi aljabar sederhana
1.3 Menggunakan integral untuk menghitung luas daerah di bawah kurva

Aljabar
2. Menyelesaikan masalah program linear
2.1 Menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua variabel
2.2 Merancang model matematika dari masalah program linear
2.3 Menyelesaikan model matematika dari masalah program linear dan penafsirannya

  1. Menggunakan matriks dalam pemecahan masalah 3.1 Menggunakan sifat-sifat dan operasi matriks untuk menunjukkan bahwa suatu matriks persegi merupakan invers dari matriks persegi lain
    3.2 Menentukan determinan dan invers matriks 2 x 2
    3.3 Menggunakan determinan dan invers dalam penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel

Kelas XII, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Aljabar
4. Menggunakan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah
4.1 Menentukan suku ke-n barisan dan jumlah n suku deret aritmetika dan geometri
4.2 Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan deret
4.3 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan deret dan menafsirkan solusinya

Program Bahasa
Kelas XI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Statistika dan Peluang
1. Melakukan pengolahan, penyajian dan penafsiran data
1.1 Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive serta pemaknaannya
1.2 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive serta pemaknaannya
1.3 Menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak dan ukuran penyebaran data, serta menafsirkannya

Kelas XI, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Statistika dan Peluang
2. Menggunakan kaidah pencacahan untuk menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya
2.1 Menggunakan sifat dan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam pemecahan masalah
2.2 Menentukan ruang sampel suatu percobaan
2.3 Menentukan peluang suatu kejadian dan menafsirkannya

Program Bahasa
Kelas XII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Aljabar
1. Menyelesaikan masalah program linear
1.1 Menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua variabel
1.2 Merancang model matematika dari masalah program linear
1.3 Menyelesaikan model matematika dari masalah program linear dan menafsirkan solusinya

  1. Menggunakan matriks dalam pemecahan masalah 2.1 Menggunakan sifat-sifat dan operasi matriks untuk menunjukkan bahwa suatu matriks persegi merupakan invers dari matriks persegi lain
    2.2 Menentukan determinan dan invers matriks 2 x 2
    2.3 Menggunakan determinan dan invers dalam penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel

Kelas XII, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Aljabar
3 Menggunakan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah
3.1 Menentukan suku ke-n barisan dan jumlah n suku deret aritmetika dan geometri
3.2 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan deret dan menafsirkan solusinya

E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Welcome

Surprise. Beberapa waktu lalu, saya mengakses situs www.um.ac.id untuk mencari info program S3 pendidikan matematika. Satu hal menarik di situs tersebut terdapat link ke blog Dosen. Sebenarnya hanya link saja karena blognya sendiri di luar situs. Belum sempat saya memberi masukan pada pak Slamin -kolega Dosen di prodi Matematika FKIP Unej- yang kebetulan sekretaris UPT TI Unej untuk mengadopsinya, Senin (19/1/09) saya menerima email konfirmasi bahwa blog edywihardjo.blog.unej.ac.id sudah di-create. Ini lebih dari yang akan saya usulkan. Terlebih lagi blog berbasis wordpress (www.wordpress.com) karena 2 blog saya sebelumnya di wordpress, matemania.wordpress.com dan pakarti.wordpress.com.
Thanks a lot.

Matematika Dasar

This is an example of a WordPress page, you could edit this to put information about yourself or your site so readers know where you are coming from. You can create as many pages like this one or sub-pages as you like and manage all of your content inside of WordPress.

Panduan Praktikum 2 Octave: Menulis Matriks di OCTAVE

Setelah melakukan praktikum 2, diharapkan anda memiliki kompetensi dalam hal menulis matriks dan melakukan beberapa operasi matriks.

Jenis Matriks

eye matriks identitas
zeros matriks nol
ones matriks satuan
rand matriks dengan anggota acak
diag matriks diagonal
inv invers suatu matriks
det determinan suatu matriks
trace trace suatu matriks
eig menghitung vektor eigen dan nilai eigen suatu matriks
rank Calculate an estimate of the rank of a matrix
null Calculate a basis for the null space of a matrix
rref Perform Gaussian elimination on an augmented matrix
lu Calculate the LU decomposition of a matrix
qr Calculate the QR decomposition of a matrix
svd Calculate the SVD of a matrix
pinv Calculate the pseudoinverse of a matrix

Menulis Matriks Identitas

Ketik eye(3); lalu tekan Enter.

octave> eye(3);

Octave akan menampilkan matriks identitas ordo 3×3 sbb:

ans =
1 0 0
0 1 0
0 0 1

Menulis Matriks Nol

Ketik zeros(3); lalu tekan Enter.

octave> zeros(3);

Octave akan menampilkan matriks nol ordo 3×3 sbb:

ans =
0 0 0
0 0 0
0 0 0

Menulis Matriks Satuan

octave> ones (1, 3);

Octave akan menampilkan matriks satuan ordo 1×3 sbb:

ans =
1 1 1

Menulis Matriks Acak

octave> rand (2, 2)

Ketik perintah diatas kemudian tekan Enter. Octave akan menampilkan matriks ordo 2×2 (2 baris, 2 kolom) dengan elemen acak.

Gambar 19. Menulis matriks acak

ans =
0.81441 0.80733
0.67580 0.99298

Anda dapat memberi nama matriks:

octave> A = rand (2, 2);

Tekan Enter. Kemudian Octave akan menampilkan matriks A ordo 2×2 (2 baris, 2 kolom) dengan elemen acak.

Gambar 20. Menulis matriks acak

A =
0.68256 0.86061
0.17415 0.22140

Menulis Matriks Diagonal

octave> diag (2);

Octave akan menampilkan matriks diagonal ordo x sbb:

ans =
2

A = [ 1, 1, 2; 3, 5, 8; 13, 21, 34 ]

Menulis Matriks Persegi Ajaib

octave> magic(3)
ans =
8 1 6
3 5 7
4 9 2

Menampilkan Vektor dan Matriks yang Besar

Jika anda akan menampilkan suatu matriks atau vektor yang tidak cukup dimuat dalam 1 layar, tulis:

octave> v = 1:1000

Latihan

  1. Tulis matriks A ordo 3×3, cari invers matriks A, yaitu A-1, lalu buktikan bahwa A A-1 = A-1A = I. Seluruh elemen matriks adalah anggota bilangan bulat. Jika belum, ulangi proses.
  2. Diketahui x + y = 3 dan 2x + 3y = 8. Tentukan nilai x dan y.

Panduan Praktikum 4 Octave: Memprogram di OCTAVE

OPERATOR ARITMATIKA
Operator aritmatika berikut tersedia dan bekerja/berfungsi pada skalar dan matriks.
x + y Penjumlahan. Jika kedua operan (sesuatu yang dioperasikan) adalah matriks, jumlah baris dan kolom kedua matriks harus sesuai. Jika satu operan adalah/berupa skalar, nilainya ditambahkan pada semua elemen operan yang lain.
x .+ y Element by element addition. Operator ini setara dengan +.
x – y Pengurangan. Jika kedua operan adalah matriks, jumlah baris dan kolom kedua matriks harus sesuai.
x .- y Element by element subtraction. Operator ini setara dengan -.
x * y Perkalian matriks. jumlah kolom matriks x harus sama dengan jumlah baris matriks y.
x .* y Element by element multiplication. If both operands are matrices, the number of rows and columns must both agree.
x / y Right division. This is conceptually equivalent to the expression
(inverse (y’) * x’)’ but it is computed without forming the inverse of y’.
If the system is not square, or if the coefficient matrix is singular, a minimum norm solution is computed.
x ./ y Element by element right division.
x \ y Left division. This is conceptually equivalent to the expression
inverse (x) * y but it is computed without forming the inverse of x.
If the system is not square, or if the coefficient matrix is singular, a minimum norm solution is computed.
x .\ y Element by element left division. Each element of y is divided by each corresponding element of x.
x ^ y
x ** y Power operator. If x and y are both scalars, this operator returns x raised to the power y. If x is a scalar and y is a square matrix, the result is computed
using an eigenvalue expansion. If x is a square matrix, the result is computed
by repeated multiplication if y is an integer, and by an eigenvalue expansion if y is not an integer. An error results if both x and y are matrices.
The implementation of this operator needs to be improved.
x .^ y
x .** y Element by element power operator. If both operands are matrices, the number
of rows and columns must both agree.
-x Negation.
+x Unary plus. This operator has no effect on the operand.
x’ Complex conjugate transpose. For real arguments, this operator is the same as
the transpose operator. For complex arguments, this operator is equivalent to
the expression
conj (x.’)
x.’ Transpose.
Operator Perbandingan
x < y Benar jika x kurang dari y.
x = y Benar jika x lebih dari atau sama dengan y.
x > y Benar jika x lebih dari y.
x != y
x ~= y
x y Benar jika x tidak sama dengan y.
Meningkat
a = a + 2;
dapat dipersingkat menggunakan operator +=
a += 2;

statement separators
‘;’, ‘,’.
assignment
‘=’, ‘+=’, ‘-=’, ‘=’,‘/=’. This operator groups right to left.
logical “or” and “and”
‘||’, ‘&&’.
element-wise “or” and “and”
‘|’, ‘&’.
relational
‘<’, ‘=’, ‘>’, ‘!=’, ‘~=’, ‘’.
colon ‘:’.
add, subtract
‘+’, ‘-’.
multiply, divide
’, ‘/’, ‘\’, ‘.\’, ‘.*’, ‘./’.
transpose
‘’’, ‘.’’
unary plus, minus, increment, decrement, and ‘‘not’’
‘+’, ‘-’, ‘++’, ‘–’, ‘!’, ‘~’.
exponentiation
‘^’, ‘’, ‘.^’, ‘.’.
Menulis Fungsi
Pernyataan if
if (condition)
then-body
endif

if (condition)
then-body
else
else-body
endif

if (rem (x, 2) == 0)
printf (“x is even\n”);
else
printf (“x is odd\n”);
endif

if (condition)
then-body
elseif (condition)
elseif-body
else
else-body
endif

// fibonacci
fib = ones (1, 10);
i = 2;
do
i++;
fib (i) = fib (i-1) + fib (i-2);
until (i == 10)
Statemen for
for var = expression
body
endfor

// — fibonacci dengan statemen for —
fib = ones (1, 10);
for i = 3:10
fib (i) = fib (i-1) + fib (i-2);
endfor

Fungsi
function name (arg-list)
body
endfunction

function bangun (pesan)
printf (“\a%s\n”, pesan);
endfunction
Panggil fungsi menggunakan statemen
bangun (“bangun!”);

function hello (who = “World”)
printf (“Hello, %s!\n”, who);
endfunction
When called without an input argument the function prints the following
hello ();
a Hello, World!
printf (“Hello, world!\n”);

myfile = fopen (“splat.dat”, “r”, “ieee-le”);
The possible values ‘mode’ may have are
‘r’ Membuka file untuk dibaca.
‘w’ Membuka file untuk ditulis. Konten sebelumnya akan diabaikan.
‘a’ Membuka atau membuat file untuk ditulis di akhir file.
‘r+’ Membuka file yang telah ada untuk dibaca dan ditulis.
‘w+’ Membuka file untuk dibaca dan ditulis. Konten sebelumnya akan diabaikan.
‘a+’ Membuka atau membuat file untuk ditulis di akhir file.
filename = “free.txt”;
fid = fopen (filename, “w”);
fputs (fid, “Free Software is needed for Free Science”);
fclose (fid);